PROTOKOL Kesehatan [Protokes] menjadi prioritas utama dilakukan Bank Sumsel Babel [Babel] dalam menjalankan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang digelar di Ballroom Wyndham OPI Hotel.
Pasalnya setiap tamu undangan yang hadir diwajibkan untuk melengkapi dengan hasil tes RAPID yang menyataan bebas COVID-19.
Hal ini tentu menjadi persyaratan utama, dan patut dicontoh oleh setiap instansi, karena dengan cara ini diyakini dapat mengantisipasi penyebaran pandemi covid-19 yang kasus terus meningkat.
Di Ballroom Wyndham OPI Hotel pun terlihat hanya diikuti tamu penting dari pemilik saham bank plat merah yang berasal dari pemda Se-Sumsel dan Prov Kepulauan Bangka Belitung.Kursi-kursi dalam ruangan tersebut tersusun rapi dengan memperhatikan jarak sekitar 1 meter.
Gubernur Sumsel Herman Deru dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung H. Erzaldi Roesman Djohan serta segenap Bupati dan Walikota Se Sumsel dan Babel satu persatu memasuk ruang rapat.
“Dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 didalam pelaksanaannya kegiatan tersebut Bank Sumsel Babel mewajibkan setiap panitia, peserta, tamu, Pers dan pendamping yang hadir pada kegiatan RUPS LB tersebut untuk dilengkapi dengan hasil tes RAPID yang menyataan bebas COVID-19,”kata Sekretaris Perusahan BSB, Normandy Akil, Selasa [12/1/2021].
Menurutnya sebagai antisipasi Bank Sumsel Babel juga menyediakan beberapa petugas medis yang melayani untuk pemeriksaan RAPID dilokasi acara RUPS tersebut.
Adapun dari hasil RUPS luar biasa tersebut berakhirnya dua direksi yakni Direktur Umum dan Direktur Pemasaran.
“Alhamdulillah didalam pelaksanaan RUPS ini bersepakat untuk mengapresiasi kinerja dewan komisaris dan kinerja dewan direksi yang mana capaiannya sudah melampaui target, untuk itu sebagai reward kami para pemegang saham dan saya sebagai pemegang saham pengendali memperpanjang dua direksi tersebut untuk masa jabatan berikutnya dan disepakati aklamasi oleh seluruh pemegang saham,” ujar Gubernur Sumsel Herman Deru.
Sementara itu, Direktur Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan, meski dalam kondisi pandemi covid-19 pada tahun 2020, namun Bank Sumsel Babel masih dapat mencapai performance terbaiknya terbukti masih bisa meningkatkan laba 15 % dari tahun lalu atau melebihi targetnya 110 % ( angka unaudited ), demikian juga masih bisa tumbuh baik di dalam penyaluran kreditnya.
“Alhamdulillah sampai dengan saat ini Bank Sumsel Babel dapat mempertahankan eksistensinya untuk tetap turut memberikan sumbangsihnya bagi pembangunan daerah baik di Sumsel maupun di Provinsi Babel,” ungkapnya.
[***]
Irwan Wahyudi