Pendidikan

YMB PLN Salurkan Bantuan School Kit kepada Anak-anak Korban Tsunami di Lamsel

foto : istimewa

Sumselterkini.co.id, Lampung Selatan – Aldan (10), salah satu korban terdampak tsunami Selat Sunda beberapa hari lalu, yang kini mengungsi di Posko Way Muli Induk terlihat gembira saat menerima School Kit atau perlengkapan sekolah dari Yayasan Baitul Maal YBM PT Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN).

Kegembiaraan Aldan, seakan mewakili kebahagiaan ratusan anak – anak lainnya yang ada di pengungsian tersebut.

Meski rumah dan sekolah di Desa Way Muli, Lampung Selatan hancur disapu tsunami, namun mereka tetap bersemangat untuk melanjutkan tugas belajar yang sebentar lagi memasuki masa belajar.

“Aldan ini salah satu anak yang sangat aktif dan selalu gembira, Alhamdulillah, ia  sangat senang diberi school kit,” ungkap Manager Amil YBM PLN UIW S2JB yang juga relawan, Noufal mengabarkan dari Posko Pengungsian Way Muli Induk, saat dihubungi, Jumat (4/1/19).

Noufal menjelaskan mereka tetap ingin dan bersemangat untuk belajar di posko pengungsian yang letaknya di MTS Way Muli meski berukuran hanya 4 x 4 meter.

Di Lampung Selatan, kata Noufal, ada dua daerah yang terdampak parah pasca tsunami, yakni Desa Wai Muli dan Desa Kunjir dan Di Desa Wai Muli, korban meninggal terdata 28 orang, hilang 9 orang.

“2 jam perjalanan, kalau dari Posko kita dilapangan tenis indoor kalianda Lampung menuju keposko pengungsi ini,” terang Noval.

Hari ini, lanjutnya YBM PLN membagikan 368 School Kit, untuk anak – anak korban tsunami di di Posko Way Muli Induk dan di posko pengungsian yang terletak perbukitan Rajabasa.

“Posko pertama di MTS Way Muli kita bagikan 318 paket school kit dan di Rajabasa sebanyak 50 Paket  yang terdiri dari anak – anak SD, SMP dan SMA,” ujarnya.

Noval menerangkan bantuan ini bersumber dari potongan zakat pegawai PLN seluruh Indonesia dan semoga bisa bermanfaat untuk anak anak di pengungsian.

Dimana sebelumnya pembagian itu, diawali dengan trauma healing sederhana yang di pandu oleh relawan Kak Naufal (YBM PLN UIW S2JB) dan Kak Badawi (YBM PLN Pusat).

“Ada Haru disini, sejenak melupakan trauma, anak anak langsung membuka plastik school kit, yang berisi tas, buku, pulpen, pensil warna, penggaris, kotak pensil,” terangnya.[**]

Penulis : Faldy

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com