MESKI tinggal di daerah, tepatnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir [OKI], namun Dhonan Nabil Hibatullah siswa kelas XII SMAN 1 Kayuagung berhasil terpilih menjadi salah satu dari 8 peneliti muda di Indonesia yang mengikuti ajang Lomba Penelitian Internasional 8th Asia Pacific Conference of Young Scienties (APCYS) 2019 di Rusia pada 14-20 Oktober 2019 lalu.
Keberhasilan milenium Kayuagung ini setidaknya jadi kebanggaan Kabupaten OKI, karena berhasil membawa harum nama bangsa Indonesia di tingkat Internasional.
Dhonan bergabung dengan 8 peneliti muda lainnya itu setelah tersaring melalui Lomba Peneliti Belia (LPB) Nasional 2018.“Walaupun hanya di daerah, saya berjuang untuk bangsa,” katanya terharu.
Saat ditemui, kata pelajar yang suka dengan pelajaran matematika ini menerima penghargaan pemuda berprestasi dari Bupati OKI pada peringatan hari Sumpah Pemuda ke-91 di Kantor Bupati OKI, Senin, (28/10/2019).
Pada Lomba Penelitian Internasional yang digelar di Yakutks-Republic of Sakha, Rusia ini Dhonan berhasil meraih medali perunggu melalui proyek penelitian bidang Fisika, dengan judul “Slip-Stick Phenomenon.
“Metode pencarian material pembuatan mesin dgn memanfaatkan daya gesek” jelas Dia.
Dari lomba itu, jelas Dhonan tim Indonesia memenangkan dua medali perak, enam medali perunggu dan delapan penghargaan poster.
Dari gelaran ilmuan internasional ini Dhonan yakin generasi muda Indonesia mampu berprestasi di kancah internasional.
“Kita tidak kalah bersaing dengan bangsa lain, asal mau bekerja keras,” ungkap putra dari Pasangan Akhmad Kartono danCatur Retno Widiastuti ASN Pemkab OKI ini.
Pada hari sumpah pemuda ke-91 Dhonan yang bercita-cita menjadi ilmuan ini berpesan kepada rekan sebayanya untuk tidak mudah menyerah, memanfaatkan kemajuan teknologi dengan bijak serta tetap mempertahankan kearifan lokal.
“Jangan takut ketinggalan informasi atau terlambat update, lebih takut kalau kita kehilangan jati diri” tungkas dia.[**]
Penulis : dra