POTENSI sumber daya alam yang dimiliki Sumatera Selatan baik itu minyak bumi, gas alam serta batu bara diharapkan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh putra daerah.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Wisuda ke-11 Program Diploma (D-lll) Politeknik Akamigas Palembang di Gedung Patra Ogan Komperta, kemarin.
Ia sangat bangga bahwa banyak lulusan Alumni Politeknik Akamigas mudah mendapatkan pekerjaan baik itu di dalam maupun di luar negeri. Namun dia mengingatkan untuk bisa membangun karirnya di dalam negeri jauh lebih terbuka terkhusus di provinsi Sumsel.
“Sangat besar potensi migas yang ada di kita namun pengelolaannya baik dari perusahaan serta masih dari luar provinsi sumsel, maka saya ajak adek-adek sekalian ini yang telah dinyatakan lulus adalah salah satu putra- putri terbaik Sumsel agar dapat berpartisipasi untuk mengelola sumber daya alam kita yang diberikan sang cipta,” ungkapnya.
Herman Deru menyadari sumber daya alam sebaik apapun bila dikelola sumber daya manusia yang tak memadai tentu menjadi kekayaan yang disia-siakan, karena selama ini Povinsi Sumsel masuk dalam 5 Provinsi terkaya di Indonesia, tapi ironinya tingkat kemiskinan masih tinggi diangka 13 persen, dan belakangan kondisi terakhir ada penurunan 0,5 persen.
“Kita bekerja keras dari segala lini ada 2 yang sangat mungkin untuk mengeklarasi penurunan kemiskinan, yaitu mengangkat kesejahteraan yakni dalam pangan serta migas, potensi batu bara kita dikondisi 40 persen nasional tapi belum berdampak langsung ke kita, justru kabupaten-kabupaten daerah yang menghasilkan batubara ini justru mendapatkan predikat kemiskinan yang tinggi ini bertolak belakang sekali,” ungkapnya.
Maka ia mengajak bahwa bersama-sama guna memaksimalkan potensi yang ada. Dalam setiap kali kunjungannya yang ia hadiri di beberapa titik wisuda yudisium selalu mengingatkan kita bahwa berkarya tidak tenaga saja namun bisa pikiran, berikan sumbangsih pemikiran meskipun kita berkarya.
“Kita mencintai provinsi Sumsel ini terkadang lebih dari kita mencintai diri kita dalam hal tertentu, cinta daerah kita yang labelnya provinsi kaya namun belum linier dengan kesejahteraan yang kita miliki. Maka ini tugas kita dalam maksimalkan potensi besar, yang saya harapkan serta aparatur di negara dan pihak swasta dengan dilahirkan sarjana atau ahli-ahli baru di era ini ikut memberikan kontribusi langsung,” harapnya.
Diceritakannya tentang revolusi industri 4.0 yang tantangannya semakin dinamis, maka ia yakin akan dihadapi serta diatasi oleh para ahli-ahli baru sarjana-sarjana baru dan mengingat potensi begitu besar potensi provinsi kita serta para lulusan akamigas ini bisa berkontribusi dalam penyelenggaraan percepatan penurunan kemiskinan.
“Saya harap anda sekalian bisa berikan kontribusi akal dan pikiran berikami saran, bahkan segala cara saya akan menerima adek-adek skalian bertatap muka, berdiskusi selama solusi muara yang kita dapatkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan,” tambahnya.
Ketua yayasan Karya Bangsa, Ir. H. Abdul Rozak, M.SC. selaku yayasan membawahi Politeknik Akamigas Palembang ini mengatakan bahwa selalu meningkatkan kualitasnya, dan terbukti para alumni disana bekerja di BUMN dan Internasional, dengan mengupgrade serta dapat bersaing dalam mendapatkan peluang yang akan dihadapi.
“Ini saja sudah ada perusahaan yang masuk kesini untuk membuat kilang minyak, mereka akan membutuhkan tenaga kerja sebanyak 3000 orang, dan mereka ingin tenaga lokal yang bisa bekerja, maka anak-anak kita harus dapat berpastisipasi disana,” ujarnya.
Lanjutnya dia terus tetap mengusahakan lulusannya untuk dapat bekerja di daerah untuk partisipasi membangun daerah, namun tetap memberikan dorongan bila ada yang berminat bekerja di luar, agar terlihat kualitas dari Politeknik Akamigas.[**]
Penulis : one