PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tengah mempersiapkan menyongsong berlakunya kebijakan New Normal di Provinsi Sumsel, salah satunya yakni persiapan pembukaan kembali tempat ibadah dan segera aktif kembali pula pondok pesantren yang ada di provinsi Sumsel.
Untuk mendukung upaya tersebut, Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru
melibatkan langsung Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Forum Pondok Pesantren Provinsi Sumsel dan PMM.
Ia mengatakan, untuk penerapan kebijakan new normal harus ditata dengan maksimal dan tidak sembarangan dalam mengambil langkah. Terlebih, persiapan protokol kesehatan di tempat ibadah dan sekolah-sekolah, mengingat tempat tersebut merupakan tempat yang banyak dikunjungi masyarakat.
“Saya sengaja memanggil langsung, bapak-bapak sekalian ini untuk mendiskusikan peran masing-masing didalam kita mempersiapkan untuk menyongsong new normal. Kita tidak boleh sembrono dalam pelaksanaannya nanti, oleh sebab itu diperlukan persiapan untuk menyongsong hal tersebut,” ungkapnya saat menerima Ketua Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Ketua Forum Pondok Pesantren Provinsi Sumsel dan Ketua PMM di Ruang Tamu Gubernur, Kamis (4/6/2020).
Gubernur mengajak masing-masing ketua lembaga turut andil dalam mensosialisasikan pembukaan kembali masjid dan pondok pesantren ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti, langkah-langkah yang nantinya dapat di terapkan untuk memasuki rumah ibadah pada masa new normal.
“Dari mulai hand sanitizer, thermal gun, dan masker. Saya tidak ingin dengar masjid justru menjadi tempat yang tidak teratur, jadi harus ditata dengan sebaik-baiknya. Seperti shaf yang berjarak, dan tidak usah pakai hambal dulu,” tuturnya.[***]
Ril