SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Dunia penerjemah masuk dalam kondisi yang mengkhawatirkan menyusul selama ini, organisasi itu ada, namun dinilai belum muncul efeknya secara meluas dan sifatnya baru sparatif.
Oleh sebab itu, menurut Penerjemah Pemerintah Eviliana, S.pd, M.pd tugas penerjemah dapat menjadi pintu masuk yang bisa dipercaya untuk membahas bahasa secara kecil, maupun dunia kehidupan secara luas.
Selain itu, kata dia bisa sebagai salah satu jawaban pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi pada era globalisasi sekarang.
“Atas dasar itu secara pribadi, saya berkeinginan untuk menginisiasi, menciptakan sebanyak mungkin penerjemah dan mempopulerkan profesi penerjemah, serta juru Bahasa khususnya di Palembang,”ujarnya salah satu nara sumber, pada acara Ngopi Bareng Bung FK bertema Power Of Literasi, di Dipo Cafe Palembang, Senin (3/12/18).
Dia mengaku dengan acara-acara seperti ini, dapat memasyarakatkan lagi profesi penerjemah di Palembang. Penerjemah, tambahnya bukanlah aktivitas yang membosankan, justru sebaliknya merupakan kegiatan komunikatif.
Sedangkan, urainya untuk legalitas dari hasil terjemahan, untuk sertifikasi penerjemah non pemerintah dikenal dengan sertifikasi nasional, biasanya Badan Sertifikasi Nasional yang mengeluarkannya.
“Lebih jelasnya bisa ditanyakan ke Himpunan Penterjemah Indonesia (HPI), yang organisasi ini memang sudah lama berdiri. Ada lagi yang namanya penerjemah pemerintah, yang SK pegawai negerinya, memang sebagai penerjemah,” tutupnya.[**]
Penulis : Faldy