BUPATI Muba Dodi Reza Alex mendapat kesempatan memberikan kuliah umum bertajuk Pelepasan Mahasantri Penerima Beasiswa Universitas Luar Negeri Program Mujahadah Pembibitan Kader Ulama Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya di Aula Pondok Pesantren Al – Ittifaqiah Indralaya,Ogan Ilir.
Turut didampingi Kepala Bappeda Drs Iskandar Syahrianto MSi, Kadisdikbud Musni Wijaya SSos MSi, Kadinsos Drs Ahmad Nasuhi SH MM, Kadinkominfo Herryandi Sinulingga AP, dan Kabag Kesra Opi Palopi MA.
Dalam paparannya, ia mengatakan membangun generasi unggul dan bertakwa bukan hanya slogan semata di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Realisasi program Pemkab Muba yakni diantaranya pada tahun 2018, Dodi Reza yang juga dinobatkan sebagai Bapak Santri Sumatera Selatan telah merealiasikan pendirian Pondok Pesantren (Ponpes) Salamun Aitam khusus dhuafa dan yatim piatu secara gratis. Semua kebutuhan santri dan kebutuhan belajar mengajar ditanggung oleh Pemkab Muba.
“Kemudian, di tahun 2019 Pemkab Muba merealisasikan bantuan pengembangan pesantren di MUBA sebesar Rp5 milyar dan Rp10 milyar pada anggaran tahun 2021.
“Di 2021 ini juga berencana mendirikan Pondok Pesantren Cabang Gontor di Kecamatan Keluang Kabupaten Muba dan telah menyiapkan hibah lahan seluas 30 Ha,” ungkapnya saat memberikan kuliah umum dalam rangka Pelepasan Mahasantri Penerima Beasiswa Universitas Luar Negeri Program Mujahadah Pembibitan Kader Ulama Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir di Aula Pondok Pesantren Al – Ittifaqiah Indralaya Kampus D Putra, Desa Tanjung Lubuk Indralaya Selatan, Ogan Ilir, Senin (8/3/2021).
Ia juga mengatakan pembentukan pesantren dengan sistem digitalisasi untuk masyarakat pedalaman dengan sistem pesantren rakyat. “Selain itu, Pemkab Muba juuga konsen dengan aksi kemanusiaan berupa dukungan kemanusiaan penanganan bencana, diantaranya kepedulian terhadap Palestina dengan mengumpulkan donasi mencapai Rp1 Miliar lebih. Hasil donasi direalisasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan di Palestina. Kemudian baru-baru ini kita juga menyalurkan donasi korban bencana gempa di Sigi dan Sulawesi Barat,” ungkap Mustasyar PWNU Sumsel ini.
“Targetnya, dimana pada2022 Muba terwujudnya kondisi masyarakat yang sejahtera melalui terciptanya pemerintahan yang bersih, peningkatan perekonomian rakyat, peningkatan pembangunan infrastruktur yang merata, peningkatan kualitas SDM yang prima, dan peningkatan pendapatan daerah yang optimal,” urainya.[***]
ril
