DOSEN dari Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Budaya Universitas Indo Global Mandiri turun kelapangan guna membantu ibu-ibu rumah tangga di RT. 03, Kecamatan Talang Keramat, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Mereka turun fokus kelapangan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat marjinal dengan mensosialisasikan beberapa kegiatan, salah satunya, yakni praktek Ipteks Pembuatan Nugget Ikan Lele dan Kerupuk Tulang Lele.
Menurut Ketua Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Budaya Universitas Indo Global Mandiri, Amaliatulwalidain, MA ada dua tujuan dari pengabdian.
Pertama, secara khusus sebagai social support dan home economic support yang berpedoman pada pembentukan modal sosial dengan melakukan peningkatan daya kreatifitas inovatif kaum perempuan.
“Dengan transfer pengetahuan pengelolaan Ikan Lele menjadi produk olahan makanan dengan menggunakan metode Waste Zero Products, yaitu pengolaan kembali limbah ikan Lele yang meliputi, kepala, tulang dan sisa kulit Lele menjadi produk olahan lainnya,”katanya akhir pekan lalu.
Selanjutnya, kata dia dari modal sosial yang telah ada diharapkan dapat menciptakan kondisi yang berpeluang bagi peningkatan ekonomi keluarga masyarakat di kawasan pinggiran.
Kedua, tujuan secara umum, bahwa pengabdian ini juga , berfungsi untuk menginisiasi peran kaum perempuan dalam pembangunan gizi anak bangsa menuju Indonesia sehat.
Bahkan ujarnya, melalui ketrampilan mengolah ikan menjadi hidangan yang lezat, sebagai muara dalam menyukseskan “Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan” (Gemarikan).
“Ini sesuai dengan Inpres No.7. tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Keluarga Sejahtera yang berkoneksi pada Program Indonesia Pintar dan Program Indonesia Sehat untuk membangun Kelurga yang Produktif,”urainya.
Salah satu narasumber, Nike Angraini, S.Pd, MPd menambahkan sosialisasi “bumbu-bumbu dan rempah asli memiliki fungsi penting guna meningkatkan level rasa Nugget Lele menjadi lebih enak dan gurih, tanpa menghilangkan keotentikan rasa asli daging lele yang kaya akan serat, juga sebagai penghilang rasa amis pada Ikan Lele”.
Pembuatan Nugget Lele pada umumnya hampir sama dengan pembuatan Nugget. Hanya saja, yang membedakannya, yakni dari segi rasa dan campuran bumbu.
Sementara Limbah Ikan Lele berupa tulang, kulit ikan dan kepala ikan yang tidak dipergunakan dalam pembuatan Nugget Lele, kemudian diolah menjadi kerupuk tulang ikan, dengan merebus kesemuanya menjadi satu kesatuan hingga lembut dan lunak.
Selanjutnya dihancurkan menggunakan mesin blender hingga menjadi “bubur Lele”.
Bubur Lele kemudian dicampur dengan tepung tapioka, bumbu serta rempah menjadi adonan kalis yang siap dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Adonan yang telah dibentuk kemudian dikukus hingga matang, tiriskan dan dinginkan. Setelah dingin, kemudian diris tipis menggunakan mesin pengiris krupuk, jemur kerupuk hingga kering dan kemudian digoreng menjadi Kerupuk Tulang Lele.
Dia menambahan Kerupuk Tulang Lele bisa dimodifikasi dengan berbagai varian rasa, salah satunya yaitu rasa Keju Balado, dengan menambahkan bubuk rasa keju Balado pada kerupuk Lele yang telah siap digoreng dan disajikan. Dalam sosialisasi tersebut,juga diikuti dosen lainnya, seperti Jaya Nur Iman S.Pd. M.Pd dan Bobby Halim S.Sn, M.Sn.[***]
Ril