Pemprov Sumsel

Saat Pandemi, Gunakan Teknologi Digital Tanpa Hoaks

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan memberikan Dukungan dalam Pemanfaatan Teknologi Digital Yang Nyaman Di Tengah Pandemi.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Kadis Kominfo Sumsel H Achmad Rizwan, SSTP, MM saat menjadi narasumber dalam Webinar gerakan literasi digital tahun 2021 di Palembang, belum lama ini.

Kegiatan ini mengusung tema “Interaksi Online Nyaman, Kikis Ujaran Kebencian” dan diselenggarakan oleh PT Permata Cendekia Indonesia bekerjasama dengan Dirjen Aplikasi Informatika.

Menurut Rizwan, terkait percepatan penanganan penyebaran virus covid-19, Pemprov Sumsel telah melakukan berbagai literasi media kepada masyarakat dengan himbauan, sosialisasi melalui media cetak, elektronik, sosial maupun media luar ruang. Dan juga penyebaran informasi anti hoaks.

“Peran lembaga pemerintah didukung kemampuan finansial, sistem, data yang lengkap menjadi sangat penting dalam menyampaikan informasi dengan tepat dan akurat kepada masyarakat. Pemerintah harus mampu memberika informasi yang komprehensif untuk membuat masyarakat melek informasi,” ujarnya.

Diantara program unggulan Literasi Media yang dilakukan Pemprov Sumsel yaitu memberikan informasi sampai ke tingkat desa/kelurahan di Sumsel melalui program internet desa dan web desa. Pada tahun 2019 Gubernur Sumsel H. Herman Deru meluncurkan program internet desa dan web desa bagi desa dan kelurahan di kab/kota se-Sumsel.

Internet desa dan web desa ini di fasilitasi secara gratis oleh Pemprov Sumsel dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan konektivitas telekomunikasi bagi masyarakat dan untuk memperkenalkan potensi desa ke luar provinsi sumsel dan memberi kemudahan masyarakat dalam mencari informasi.

“Dimasa pandemi covid-19 ini fasilitas tersebut sangat membantu masyarakat, tidak terkecuali untuk kegiatan belajar daring yang
sangat di butuhkan masyarakat di masa pandemi covid-19 saat ini (september 2021) jumlah internet desa 68 desa dan web desa 170 desa yang tersebar di kabupaten/kota se Sumsel, setiap desa mendapatkan internet sebesar 5 mbps dan tersebar di 2 titik (kantor
desa dan area publik desa), secara bertahap program ini akan terus di tingkatkan,” jelasnya.

Sementara itu, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, katakan salah satu pilar penting yang mendukung agenda terwujudnya transformasi digital adalah menciptakan masyarakat digital, dimana kemampuan literasi digital masyarakat memegang peranan penting di dalamnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut.

“Sebagai tingkat paling dasar kemampuan literasi digital merupakan kemampuan paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang tidak hanya mengenal teknologi namun juga cermat dalam menggunakannya,”katanya.

Selain itu, hadir sebagai narasumber Praktisi Komunikasi dan Editor Foto Majalah GATRA, Ardi Widi Yansyah, S.Sos, menyampaikan tentang kecakapan digital, Certified Life Coach, Muhammad Arif Rahmat, SHI, menyampaikan tentang keamanan digital, Pimpinan Sekolah Methodist 2 Palembang, Benni Taslim, SE, MPd, menyampaikan tentang Etika Digital.(***)

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com