WAKIL Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Kegiatan Minyak Goreng Curah (MGC) diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian RI secara virtual di Command Center Kantor Gubernur Sumsel,” Selasa (19/4).
Ratas minyak goreng curah dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartato juga dihadiri para Menteri diantaranya Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasmita, Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi serta para Kepala Daerah di Indonesia dan intansi terkait.
Saat di bincangi usai mengikuti ratas MGC, Wagub mengatakan untuk di Sumsel sendiri terkait MGC ini tidak ada masalah sebab kebutuhan setiap bulannya ada.
“Sumsel tidak ada masalah karena setiap produsen memberikan perhatian karena kebutuhan kita setiap bulannya ada, tinggal lagi kita meminta produsen yang ada dapat berkerjasama dengan Polda dan OPD-OPD dalam distribusian ini,” katanya.
Wagub juga menyebutkan Pemprov Sumsel bersama Forkopimda sudah turun langsung kelapangan untuk mengecek stok MGC dipasaran.
“Saya kira tidak ada hambatan. Artinya formasi terhadap MGC yang ada di Sumsel itu jangan di hambat-hambatkan, nah ini yang kita jaga,” ungkapnya.
Sementara itu, Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartato menyebutkan kondisi saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah belum terbentuk di daerah sehingga diperlukan beberapa upaya.
Menko meminta Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Satgas Pangan, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/kota akan mendorong satgas ketahanan pangan daerah yang dipimpin oleh Sekda dinas terkait untuk aktif mengawasi serta memantau distribusi MGC dari distributor.
“Pengecer dan pasar-pasar dapat memasang spanduk pemberitauan harga sesusai HET Rp. 15.500/kg atau 14.000/ltr untuk penjualan MGC,” katanya.
Ditempat yang sama Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasmita mengatakan perlunya dukungan dari semua pihak dalam kelancaran distribusi minyak curah.
“Artinya kami sudah mendapatkan dukungan dari Pemerintah daerah agar program distribusi minyak curah ini berjalan dengan baik,” terangnya.
Dalam pengawasan/sidak yang telah dilakukan ditingkat distributor lanjutnya memang ditemukan penyelewengan dan kenakalan oleh distributor.
“Untuk itu rapat ini sebagai langkah kita juga untuk pengawasan kepada distributor. Kenakalan yang ada dilapangan bermacam-macam. Mari kita lakukan kerjasama ini sehingga distribusi MGC dapat berjalan baik,” terangnya.
Sedangkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengaku pihaknya siap mendukung kelancaran pasokan bahan pokok termasuk minyak goreng.
Bahkan Kemenhub mengaku telah menyiapkan strategi sebagai bentuk dukungan langsung dalam menjaga stabilitas harga barang pokok melalui sektor transportasi guna menjamin kelancaran distribusi sembako menjelang dan pasca lebaran 1443 Hijriah.
“Kita jamin diatribusi kebutuhan pokok sapat berjalan lancar sebelum dan pasa lebaran,”(***)