SEKRETARIS Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Ir. S.A. Supriono sekaligus Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sumsel meminta agar tim pokja IDI Sumsel mampu berikan sosialisasi terkait meningkatkan pembangunan politik dan demokrasi di Sumsel.
Hal itu mutlak dilakukan agar kualitas kinerja demokrasi di Sumsel ke depannya semakin baik.
“Pembangunan demokrasi dan politik merupakan hal yang penting dan terus diupayakan oleh pemerintah, untuk itu kita berharap sosialisasi ini bisa membantu mewujudkannya,” kata Supriono, saat membuka sosialisasi Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Prov. Sumsel. Bertempat di Hotel Swarnadwipa, Rabu, (01/12)
Menurut Supriono, IDI merupakan indeks komposit yang dapat menunjukan perkembangan demokrasi di Indonesia. Dimana pada periode 2009-2021, kinerja demokrasi menunjukkan fluktuatif.
“Berdasarkan peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020, IDI dijadikan saah satu tolaj ukur capaian pembangunan Nasional Bidang Politik dalam RPJMN 2020-2024 dan itu mampu membantu perkembangan demokrasi di Indonesia,” ujarnya.
Tak hanya itu, Supriono mengatakan peran Pokja IDI Provinsi menjadi panduan untuk IDI di daerah. Oleh karena itu dirinya meminta kerja pokja IDI Provinsi mampu memberikan contoh dan peran yang baik di bidang politik
“Pentingnya peran pokja IDI Provinsi menjadj unung tombak penyusunan bagi IDI di daerah. Sebagai outputnya, Pemda dapat memanfaatkan angka IDI sebagai feedback dalam menyusjn perencanaan pembangunan bidang politik,” tuturnya
Selaku ketua Pokja IDI menyampaikan IDI nrberapkan metode baru yang dilakukan untuk penyempurnaan IDI metode lama (2009-2020) yang akan disempurnakan pada tahun 2021.
“Penerapan IDI metode baru akan dimulai dan disempurnakan di tahun 2021 ini,” pungkasnya
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov. Sumsel Kurniawanz Ap. M. Si mengatakan sosialisasi berguna untuk menyatukan presepsi dan meningkatkan pemahaman terhadap peran strategis IDI Indonesia sebagai tolak ukur IDI di Sumsel.
“Sosialisasi ini juga bertujuan untuk menyamakan presepsi srrta memberikan pemahaman terkait peran IDI Indonesia yang menjadi tolak ukur IDI di Provinsi dan Daerah,” ujarnya
Untuk diketahui juga peserta sosialisasi tersebut diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari tim Pokja IDI Sumsel, dan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Sumsel.
Turut hadir, Ketua komisi I DPRD Prov. Sumsel, Antoni Ruzar, Asisten Teritorial Kodam II Srwijaya, Kolonel Fitrhizal Setiawan, S.sos, Ketua Majelis Ulama Indinesia Sumatera Selatan Prof. Dr. H. Aflatun Muchtar, M.A.(***)