DIBAWAH kepemimpinan Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya, Pemerintah Provinsi Sumsel kembali menorehkan prestasi tingkat nasional baru saja mendapat penghargaan sebagai Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik nasional untuk ke empat kalinya secara berturut-turut.
Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan H. Koimudin mengatakan penghargaan K3 yang diberikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah ini karena Sumsel zero accident.
Penghargaan tersebut, lanjut Koimudin tidak lepas dari bimbingan dan arahan Gubernur Herman Deru sehingga Sumsel mendapat terbaik nasional secara empat kali berturut-turut dibidang K3.
“Kita merasa bangga, selama empat tahun berturut-turut Provinsi Sumsel dibawah kepemimpinan pak Gubernur Herman Deru dibidang K3 zero accident. Jadi kita zero accident berkat pembinaan dari Gubernur Sumsel melalui Disnakertrans Sumsel,” katanya saat dihubungi, Selasa (24/5) malam.
Untuk diketahui Kementerian Ketenagakerjaan (Kementan) memberikan penghargaan Pembina K3 Terbaik kepada 15 Gubernur yang diberikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah di Hotel Bidakara Jakarta.
Menaker RI Ida Fauziah mengatakan Penghargaan ini merupakan bagian dari kategori K3 Tahun 2022 dan menjadi bentuk apresiasi keberhasilan penerapan K3 di berbagai daerah.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur yang telah berhasil membina usaha-usaha penerapan K3 di wilayah masing-masing, juga kepada perusahaan yang memperoleh penghargaan K3,” kata Menaker.
Ida mengatakan, selain penghargaan kepada para Gubernur selaku Pembina K3 Terbaik, Penganugerahan Penghargaan K3 Tahun 2022 juga mencakup kategori penghargaan Sistem Manajemen K3 (SMK3); penghargaan kecelakaan nihil; penghargaan program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja; dan penghargaan program pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja.
Pemberian Penghargaan ini adalah bagian dari upaya Pemerintah, khususnya Kemnaker untuk terus mengkampanyekan K3, dengan memberikan apresiasi berupa Pemberian Penghargaan K3 kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3, serta yang tidak kalah penting penghargaan kepada Gubernur selaku Pembina K3,” katanya.
Menaker Ida memaparkan, pemberian Penghargaan K3 terbukti efektif dalam memotivasi stakeholders untuk menerapkan K3 dengan baik. Hal ini terlihat dari perusahaan yang mendapatkan penghargaan kecelakaan nihil tahun 2021 sebanyak 1.268 perusahaan dan tahun 2022 sebanyak 1.742 perusahaan, sehingga terjadi peningkatan sebesar 37,4%.
Selanjutnya, peningkatan perusahaan yang telah menerapkan SMK3. Pada tahun 2021 tercatat sebanyak 1.616 perusahaan mendapatkan sertifikat K3 dan pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 24% menjadi 2.004 perusahaan.
Kemudian, terjadi kenaikan jumlah perusahaan yang mendapatkan penghargaan program P2HIV-AIDS. Di mana tahun 2021 sebanyak 91 perusahaan dan tahun 2022 sebanyak 343 perusahaan, sehingga mengalami peningkatan sebesar 79,6%.
Adapun, 15 Gubernur yang berhasil mendapat Penghargaan Pembina K3 Terbaik Tahun 2022 adalah Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Jawa Timur, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Riau, Gubernur Sulawesi Selatan, , Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Jambi, Gubernur Sulawesi Tenggara, dan Gubernur DIY.(***)