TEKAD Gubernur Sumsel H. Herman Deru menjadikan Sumsel sebagai daerah mandiri pangan terus dibuktikannya. Keseriusannya itu ditandai dengan Grand Launching Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP) yang dilakukannya secara resmi di Kabupaten Lahat, Kamis (2/12).
Pasca Grand Launching Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP) di Kabupaten Lahat, Gubernur Herman Deru secara tegas meminta Launching serupa juga dilakukan hingga ke kab/kota lainnya di Sumsel.
Dengan gerakan serentak ini diharapkan target meminimalisir terjadinya kerawanan pangan serta menekan angka kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat segera terwujud di Bumi Sriwijaya.
Outputnya yang sangat positif bagi ketahanan pangan di daerah menjadikan program inisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru inipun menuai dukungan dan apresiasi dari semua pihak. Melalui gebrakan Gubernur Terinovatif itu pula diharapkan dapat mengubah mindset masyarakat dari yang sebelumnya konsumtif menjadi produktif.
“Program gerakan Sumsel Mandiri Pangan benar kita luncurkan. Target kita dimasa yang akan datang kita melepaskan ketergantungan atas komoditas yang dikirim dari luar seperti sayur-mayur, cabai, tomat komoditas lainnya,” kata Gubernur Herman Deru saat melaunching Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang terpusat di Pelataran Plaza Sungai Lematang Kabupaten Lahat, Kamis (2/12) dan secara bersamaan diikuti oleh Kabupaten/Kota se Sumsel secara virtual.
Dia mengatakan kemandirian pangan di Sumsel sendiri akan dimulai dari kemandirian pangan pada tingkat rumah tangga. Hal itu mengingat, masyarakat mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahan pangan dan gizi keluarga melalui pengembangan ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.
“Saya mengajak kepada masyarakat untuk menghasilkan sendiri saja dengan tidak perlu ketergantungan dengan orang lain,” ungkapnya.
Tanpa disadari lanjutnya apa yang dilakukan melalui gerakan Sumsel Mandiri Pangan adalah gerakan yang sederhana tapi yang peduli kepada seluruh masyarakat tidak hanya pada segmen tertentu tapi tertuju pada kesejahteraan rakyat.
Melalui gerakan Sumsel Mandiri Oangan ini juga Bapak Pembangunan itu menyebutkan sebagai upaya untuk mengubah pola pikir masyarakat dari biasa hanya menjadi pembeli berubah menjadi produsen atau penghasil.
“Apapun gerakan kita untuk kesejahteraan masyarakat. Saya bersama teman-teman dan berbagai mitra untuk mengejar kesejahteraan itu secara konkrit tanpa berbasa-basi. Ini adalah jalan pintas untuk mengubah mindset yang tadinya jiwa pembeli kita bergeser ke penghasil,” ucapnya.
Untuk itu dalam menggerakan SMP ini Herman Deru meminta semua pihak bertanggung jawab tak terkecuali organisasi-organisasi seperti TP. PKK, Ikatri, Persit, Bhayangkari dan organisasi lainnya. Termasuk CSR semua korporasinya sudah mengarah ke SMP dan enam bulan dievaluasi.
“Titik sasaran pada SMP ini adalah ibu-ibu rumah tangga. Artinya semua pihak mempunyai tanggungjawab. Jadi kita butuh kerja konkrit dan otentik,” tutupnya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Lahat, Cik Ujang menyambut baik atas program gerakan SMP yang diinisasi Gubernur Sumsel Herman Deru. “Kami masyarakat Kabupaten Lahat mengucapkan terima kasih dipilihnya sebagai tempat pelaksana launching Gerakan SMP,” ungkapnya.
Cik Ujang menyebutkan pihaknya akan sangat mendukung program gerakan SMP karena program ini luar biasa.
“Program ini luar biasa, Pak Gubernur mengajak kita untuk menanam di sekitar rumah. Paling tidak kita tidak membeli. Kita juga siap menjalankan gerakan SMP untuk setiap Desa di perkarangan rumah,” tutupnya.
Disis lain Laporan Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Dr. Ekowati Retnaningsih, gerakan SMP adalah ide cemerlang dari Gubernur Herman Deru dalam mewujudkan Sumsel Maju Untuk Semua dalam penyetaraan pembangunan dan mensejahterahkan masyarakat secara berkeadilan berbasis kebutuhan masyarakat.
Dia menilai gerakan ini menjadi solusi keperihatinan terhadap masyarakat yang sudah terpolah untuk menjadi konsumen dalam memenuhi kebutuhan pangan didalam kehidupan sehari-hari.
“Gerakan SMP ini akan merubah mainset kita dari konsumen menjadi produsen,” katanya.
Menurutnya program gerakan SMP adalah loncatan yang luar biasa memandirikan masyarakat untuk memenuhi sebagai kebutuhan pangannya.
“Melalui gerakan Sumsel Mandiri Pangan agar kita konsumsi pangan di perkarangan di rumah masing-masing dan gerakan ini harus diikuti oleh seluruh masyarakat. Bahkan dari gerakan Sumsel Mandiri Pangan ini dapat berdampak pada penurunan kemiskinan,” ujarnya.
Eko menyebutkan gerakan Sumsel Mandiri Pangan di tahun 2021 ini ada sebanyak 240 desa yaitu satu desa perkecamatan karena gerakan ini baru akhir tahun ini dilaksanakan. Tapi tentunya semakin tahun semakin meningkat secara berkelanjutan. “Pada tahun 2022 target kita 50 persen jumlah desa di kecematan di tahun 2023 target kita 70 persen 2024 sebesar 90 persen dan 2025 diharapkan 100 sudah mencapai persen,” ucapnya.
Pada kesempatan ini juga Gubernur Herman Deru memberikan bantuan benih padi, padi ramah lingkungan, babtuan progtran IPDMIP. Kemudian Bupati Lahat Cik Ujang memberikan bantuan 400 ekor sapi, gerobak dorong 115 unit, bantuan mesin jahit karung 5 unit. Serta CSR Bank Sumsel Babel paket budidaya tanaman sebanyak 2.500 unit, Budidaya Ikan sebanyak 85.000 bibit dan unggas sebanyak 3.500 ekor untuk 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.(***)