GUBERNUR Sumsel H Herman Deru mengajak seluruh stakeholder termasuk kepalada daerah Kabupaten/Kota se Sumsel untuk kerja keroyokan dalam akselarasi percepatan vaksinasi Vovid-19 guna mencapai tergewt 70 persen herd immunity di akhir Desember 2021.
“Rakor ini dimaksudkan untuk percepatan vaksinasi, kita harus bersama dan keroyokan untuk percepatan ini dan kita ketahui juga bahwa vaksinasi Sumsel saat ini sudah mencapai 62 persen,” katanya Herman Deru saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Dalam Rangka Vaksinasi dan Kesiapan Pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Senin (13/12) siang.
Untuk mencapai target diakhir tahun ini Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Forkopimda Sumsel menyaksikan Penandatanganan surat kesepakatan komitmen bersama keroyok vaksin oleh Bupati/Walikota dengan Forkopimda Kabupaten/kota. Penandatangan ini sebagai kesanggupan untuk mencapai 70 persen di akhir 2021.
Untuk itu dia sangat berharap kepada Bupati/Walikota dan Forkopimda untuk lepas kopling dan tekan gas agar vaksin 70 persen itu tercapai.
“Kita kerja keroyokan dimanapun itu bahwa Pemprov Sumsel bersama Forkopimda Sumsel sedia mendorong ini agar Sumsel herd immunity. Harapan kita daerah-daerah ini dengan cara ataupun ritme apapun mereka bisa percepatan vaksin. Bahkan jika dibutuhkan beberapa stimulus Pemprov Sumsel siap backup,” ungkapnya.
Dia juga minta vaksin satu (pertama) dimasifkan lagi, hal ini menurutnya untuk pengendalian anti body warga dalam menangkal virus covid-19.
“Untuk 17 kabupaten/kota saya minta agar vaksin satu di masifkan lagi paling tidak kalau mereka sudah divaksin sudah ada pengendalian untuk menangkal virus. Dan Kami sangat bersedia untuk mendorong kabupaten/kota untuk mempercepatan vaksin,” tuturnya.
Terkait Nataru, Herman Deru mengatakan agar tidak mengurangi nilai-nilai ibadah dan silaturahmi serta keselamatan jiwa.
“Jadi saya minta agar proses beribadahan tidak terganggu, silaturahmi tetap berjalan dan keselamatan jiwa tetap terjaga. Artinya bagaimana nataru ini membahagiakan bagi penganutnya tapi tidak menimbulkan klaster-klaster baru,” tutupnya.
Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi sangat meyakini dengan komitmen bersama apa yang diinginkan dalam mencapai 70 persen herd immunity 2022 dapat terwujud.
“Saya yakin dan percaya pemerintah kabupaten/ kota sudat sangat tau dalam akselarasi ini. Untuk itu mari kita bersama-sama meski dengan kriteria yang berbeda kita dapat melakukan akselarasi vaksinasi ini termasuk nataru ini kita harap tidak ada klaster baru,” ungkap secara singkat.
Dilain pihak Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengapresiasi Gubernur Herman Deru yang telah mendorong akselarasi vaksinasi covid-19.
“Kami ucapkan terima kasih atas suport dari pak gubernur dalam percepatan vaksin dan saat ini capaian vaksinasi di Sumsel sudah 62 persen,” ungkapnya.
Dia juga memaparkan dalam penyelenggaraan vaksinasi di 17 kab kota semua sudah berjalan baik dan untuk saat ini dosis 1 yang tertinggi yaitu Kota Prabumulih 81 persen , Kota Palembang 78 persen dan Muba 71 persen.
“Jadi kita perlunya inovasi dalam meningkatkan akselarasi keroyokan vaksin dengan begitu kita bisa mencapai 70 persen,” ucapnya.
Untuk Nataru, Kapolda meminta kepada semua masyarakat Sumsel untuk tetap menerapkan protoko kesehatan.
Pada kesempatan ini, Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Forkopimda Sumsel menyaksikan Penandatanganan surat kesepakatan komitmen bersama keroyok vaksin oleh Kabupaten/Kota dengan Forkopimda Kabupaten/kota. Kemudian dilanjutkan Penyerahan piala dan bendera penanganan vaksinasi 3 terbaik dan 3 terburuk.(***)