Berbagai upaya dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membomingkan isu-isu pemberantasan korupsi di masyarakat, kali ini Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tepatnya di Kota Palembang menjadi daerah pertama yang disinggahi Roadshow Bus KPK “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi”.
Bertempat di halaman Rumah Dinas Walikota Palembang Jum’at (9/9) pagi, Roadshow Bus KPK 2022 di Kota Palembang secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua KPK RI Alexander Marwata.
Roadshow Bus KPK di kota Palembang berlangsung selama tiga hari, 9-11 September 2022, dimana 9 kota yang akan menjadi tujuan persinggahan Bus Antikorupsi antara lain, Palembang – Prabumulih – Kayu Agung (Sumatera Selatan) Metro – Bandar Lampung – Kalianda (Lampung); dan Serang – Cilegon – Tangerang Selatan (Banten). Program ini direncanakan akan berjalan mulai tanggal 9 September hingga 9 Oktober 2022.
Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru saat menyampaikan sambutan pada peluncuran Roadshow Bus Antikorupsi kali ini menegaskan program Roadshow Bus KPK adalah tahapan puncak sosialisaasi, dimana sebelumnya juga Pemprov Sumsel berkolaborasi bersama KPK dan bupati/walikota se-Provinsi Sumsel menyelenggarakan keluarga berintergirtas.
Menurutnya, hadirnya Roadshow Bus KPK dapat membantu Pemerintah Provinsi Sumsel untuk terus memotivasi masyarakat, terutama pada tingkat penyelenggara pemerintahan.
“Hasil pembicaraannya yakni membentuk desa anti korupsi yang akan ditetapkan, Literasi anti korupsi kepada masyarakat ini kami di daerah merasa sangat terbantu dengan metode yang dilakukan oleh KPK, ini sangat memotivasi masyarakat terutama penyelenggara pemerintahan,” katanya.
Diakui Herman Deru, Korupsi bukan budaya melainkan cara yang dibiasakan menjadi getok tular.
“Hari ini datang bus untuk dilihat masyarakat, tentu esensi nya agar masyarakat tau ada kehadiran KPK, ini menandakan KPK ada dimana-mana. Bus bisa melayani dengan aplikasi yang bisa di adopsi masyarakat, jika ada yang ingin ditanya, semua ada disana,” tambahnya .
Sementara Wakil Ketua KPK RI Alexander Marwata menuturkan, bus anti korupsi tersebut merupakan bagian dari upaya KPK dalam memberantas korupsi dengan cara membangun perilaku dan budaya antikorupsi melalui pendidikan antikorupsi, dan pencegahan korupsi lewat perbaikan sistem.
Upaya pencegahan korupsi lanjut dia, dibutuhkan integritas dan profesionalitas dalam menjalani sistem, mencegah korupsi itu diawali dengan pendidikan. Oleh skarena itu, Roadshow ini merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan partisipasi publik tentang gerakan pemberantasan korupsi.
“Mohon ini menjadi kebijakan untuk prioritaskan sekolah negeri untuk anak-anak miskin, Saya punya keyakinan salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan dengan pendidikan yang baik. KPK punya mata, telinga ke penjuru negeri, kita gunakan apa yang terjadi dimana lingkungan mereka berkerja. lihat, lawan dan laporkan,” pungkasnya.(***)