Pemerintahan

Wow, Aktivis Mindanao Philipina Berguru ke Indonesia, Penasaran ? Baca Ini

Foto : Faldy

SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Sejumlah aktivitis organisasi dan kalangan pelajar asal Mindanao, Philippina yang berjumlah 10 orang ikut belajar tentang  Kesuksesan Indonesia dalam menjalankan program Keluarga Berencana (KB) dan peningkatan kualitas kependudukan.

“Mereka ingin belajar dan lebih mengenal apa yang melatar belakangi program ini bisa berhasil, salah satunya melalui program tukar pengalaman dengan Indonesia,”ungkap Deputi Pelatihan Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang), Rizal Damanik, usai pembukaan Knowledge- sharing program for Autonoumous Region Muslim Mindanao (ARMM) of The Philippines Youth Muslim Leaders, yang diselenggarakan oleh Kementrian Sekretariat Negara RI, bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasioanal (BKKBN) dan United Nation Population Found (UNFPA), di Zury Hotel Palembang, senin (19/11/18).

Menurutnya mereka ingin bertukar pengalaman mengenai pelaksanaan program kependudukan dan KB, rencananya kegiatan ini dilaksanakan sepekan.

Peserta nantinya, kata dia, akan belajar tentang apa dan bagaimana pemerintah Indonesia, melalui pemimpin keagamaan dalam hal ini pondok – pondok pesantren, sekolah Islam dan Rumah Sakit Islam yang terlibat dalam pengimplementasian program-program BKKBN.

“Dimana sejak berubah nama menjadi badan kependudukan pada 2009 lalu, Kiprah BKKBN menjadi lebih kompleks lagi, tidak hanya mengurusi KB, tapi juga mengurusi kualitas kependudukan,”urainya.

Prosesnya ini, paparnya yang bakal diulas dalam kegiatan, khususnya keberhasilan Indonesia dalam program KB dan peningkatan kualitas penduduk, khususnya peranan pemimpin agama Islam yang membantu proses itu.

Minim Wawasan KB

Kepala Perwakilan UNFPA, Dr. Annette Sachs Ribertson, melalui translater Nasional program associate untuk advokasi UNFPA, Henny, mengatakan kenapa dipilihnya pelajar Muslim Mindanao untuk ikut dalam program ini di Indonesia, dikarenakan Mindanao penduduknya adalah mayoritas muslim dan program ini memang menyasar untuk remaja muslim, karena remaja dianggap generasi yang mampu membawa perubahan ke depan.

“Kami anggap tokoh muda yang akan membawa perubahan di Mindanao, sehingga program KB dan Kependudukan nantinya berhasil, dari ide-ide brilian dan program inovatif  yang dibawa dari remaja ini nantinya,”ungkap Annet.

Program ini kata Annet sangat penting,  karena permasalahan utama di Mindanau adalah minimnya wawasan tentang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, itulah alasan mengapa pihaknya membawa tokoh – tokoh remaja muslim dan pemuda Mindanao untuk belajar agar terbuka wawasannya, dimana konsep KB yang dibawa UNFPA disana, sangat terkait dengan norma-norma Islam khususnya untuk kesehatan ibu, anak dan kesejahteraan keluarganya.

“Diharapkan dari program ini adalah apa yang telah dipelajari nanti, dapat di implementasikan di negaranya,” tutupnya. [**]

 

Penulis : Faldy

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com