KOBARAN api yang menghanguskan 4 unit ruangan di SMP N 26 Jalan H Sanusi Kecamatan Sukarami Palembang, sekitar pukul 22.45 WIB lalu, Rabu (24/7/2019).
menjadi sebuah pelajaran yang berharga kita semua guna meningkatkan kewaspadaan terhadap semua aktivitas keseharian baik didalam rumah dan di lingkungan sekitar. Berdasarkan pantauan, kegiatan belajar mengajar, Senin (29/7/2019) berlangsung dengan lancar tanpa ada kendala meskipun 4 unit ruangan kelas terbakar.
Saat meninjau lokasi kebakaran, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan setiap sekolah harus meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar.
“Ya terutama sistem kelistrikan yang ada harus di monitor kembali tidak lalai dalam melakukan aktivitas sehabis dari berbagai kegiatan yang ada. Mengenai sistem renovasi pasca kebakaran, Pemkot akan merencanakan di tahun 2020 akan kita bangun kembali setelah pasca musibah ini,” jelasnya.
Lanjutnya, kerugian yang dicapai sekitar Rp300 juta akibat kebakaran tersebut, selain itu juga ditahun depan juga akan dilakukan rehap terhadap bangunan ini dan ditingkatkan bangunannya. “Alhamdulilah pada sistem belajar mengajar tidak tidak terganggu dan berjalan dengan lancar,”ulasnya.
Kepala sekolag SMP Negari 26 Misno, berdasarkan kesaksian penjaga sekolah, api diduga berasal dari ruang UKS. Kemudian dengan cepat, api menyambar 3 kelas lain yang berada disebelahnya. “Sementara, itu diduga api dari korsleting listrik. Tapi kita belum tahu pastinya apa,”tambahnya.
Untuk sementara, Misno menuturkan proses belajar mengajar bagi dua kelas aktif yang terbakar, terpaksa dialihkan ke kelas lain yang sederajat. “Total satu kelas sekitar 32 orang per lokal, dan ada dua kelas aktif yang terbakar. Jadi mereka untuk sementara dialihkan ke kelas lain yang sederajat,” ujarnya.
Gedung SMP Negeri 26 Palembang yang berada di Jalan Lorong Mekar I Jalan H Sanusi Kelurahan Suka Bangun, Kecamatan Sukarami Kota Palembang terbakar. Misno memperkirakan, kerugian akibat kebakaran itu ditaksiir mencapai hampir Rp 300 juta.[**]
