PT PERTAMINA (Persero) Regional Papua-Maluku memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji pascabanjir di Jayapura, Provinsi Papua, dan sekitarnya telah berjalan normal sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Hal itu disampaikan Unit Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Regional Papua-Maluku, Edi Mangun, melalui keterangan tertulisnya, kemaren.
Menurut dia, distribusi BBM dan elpiji untuk Kota dan Kabupaten Jayapura masih berjalan dengan baik.
“Alhamdullilah pendistribusian lancar dan tepat waktu,” kata Edi Mangun.
Edi menegaskan mobil tangki Pertamina juga masih bisa melewati jalan menuju Sentani, meski pada Jumat (7/1/2022) sempat diinfokan terjadi longsor di beberapa tempat, salah satunya di depan Hotel Suni Sentani.
“Sehingga distribusi BBM untuk wilayah Sentani tidak terdampak,” ujar Edi Mangun.
Edi menuturkan infrastruktur fuel terminal di Jayapura dan Sentani tidak mengalami gangguan, sehingga pendistribusian hingga ketersediaan BBM masih berjalan normal.
“Kami berharap masyarakat tidak khawatir karena ketersediaan serta pendistribusian BBM pada Kota dan Kabupaten Jayapura aman juga lancar,” kata Edi Mangun.
Edi menambahkan pihaknya turut prihatin atas musibah yang dialami warga Kota dan Kabupaten Jayapura, yang terdampak banjir akibat hujan deras sejak Kamis (6/1/2022) malam hingga Jumat (7/1/2022) pagi.
Sebelumnya, banjir yang terjadi akibat hujan deras yang turun sejak Kamis (6/1/2022) malam telah merenggut tujuh korban jiwa dan memaksa setidaknya 160 keluarga mengungsi di Kota Jayapura, Papua.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Jonathan Koirewoa, mengatakan banjir telah menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan enam orang terluka.InfoPublik (***)