Sumselterkini.co.id, Jakarta- Tahun 2019 menjadi tahun yang gemilang bagi RSUD Sekayu, betapa tidak setelah mendapatkan penghargaan Indonesian Best Hospital Service Inovation Award kategori The Best Hospital In Modern Emergency Installation Service oleh 7sky Media & Majalah IM indonesia di Hotel Bidakara Savoy Homann Bandung pada awal Februari 2019 lalu.
Kini RSUD yang saat ini menjadi RS Rujukan di Provinsi Sumsel tersebut pada Jumat (1/3/2019) malam kembali mendapatkan penghargaan Best of The Best Award kategori Indonesia Businness and Company Award dalam Best Hospital in Service. yang diserahkan secara langsung oleh Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM, Ir Luhur Pradjartodi Hotel Simatupang Jakarta, dengan kata lain dalam kurun waktu satu bulan di awal tahun 2019 ini sudah ada dua penghargaan bergengsi yang dicapai RSUD Sekayu.
“Ini menunjukkan, meski RSUD Sekayu ini berada di daerah kampung, tapi pelayanan yang kami berikan tidak kampungan. Kami ingin terus berusaha menjadi RSUD yang tercepat, terbaik, dan terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Direktur RSUD Sekayu, dr Makson Parulian Purba MARS di sela menerima penghargaan Best of The Best Award kategori The Best Hospital in Service di Hotel Simatupang Jakarta, Jumat (1/3/2019) malam.
Menurutnya, capaian-capaian penghargaan yang diraih ini tidak terlepas dari komitmen Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin yang sangat konsisten untuk menjadikan RSUD Sekayu ini menjadi RSUD yang punya pelayanan terbaik dan mempunyai fasilitas lengkap serta berskala internasional.
“Pak Bupati Dodi Reza lah yang tidak henti-hentinya memberikan support dan memecut semangat staf dan pegawai RSUD Sekayu untuk memaksimalkan pelayanan sehingga capaian demi capaian prestasi berhasil diraih,” tuturnya.
Makson menjelaskan, akhir Februari lalu RSUD Sekayu juga telah berhasil melakukan operasi Bariatrik (obesitas) yang dilakukan secara gratis dengan teknik minimal invasif surgery. “Peralatan yang kita miliki sudah representatif mulai dari kamar operasi, mesin anestesi yang update, alat laparoscopy terbaru, alat endoscopy, bronchoscopy serta alat faekoemulsifikasi semua ada. Ini semua mendukung RSUD Sekayu menjadi center of excellent Minimal Invasif Surgery, bahakn dengan pelayanan dan fasilitas ini juga merupakan indikator banyak pihak yang memberikan reward ke RSUD Sekayu,” imbuhnya.
“Sejumlah fasilitas yang belum dimiliki rumah sakit di Kabupaten lainnya, tetapi sudah ada di RSUD Sekayu. Diantaranya, CT Scan untuk diagnostik floroscopy dan panoramic dental, fasilitas mesin cuci darah yang sebelumnya baru memiliki 6 mesin dan bertambah menjadi 14 mesin cuci darah ( hemodislisa ). Tujuan ini semua semata mata agar peningkatan layanan bagi masyarakat agara terus terlayani dengan baik,” tambahnya.
Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM, Ir Luhur Pradjarto mengatakan ada lima indikator penilaian terhadap RSUD Sekayu sehingga dinyatakan layak untuk menerima penghargaan tersebut, yakni diantaranya RSUD Sekayu menjadi insipirasi bagi RS lainnya,
RSUD Sekayu menjadi motivator dan memotivasi RS lainnya, dan RSUD Sekayu memiliki banyak inovasi dalam pelayanan kesehatan.
“Kemudian, RSUD Sekayu memiliki 5 center excellent dan RSUD Sekayu melakukan pelayanan kesehatan dengan standar yang baik sehingga berkinerja yang memuaskan bagi pelanggan yang dilayani,” bebernya.
Sementara itu Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin mengucapkan selamat kepada RSUD Sekayu yang dalam waktu satu bulan di awal tahun 2019 ini sudah menyabet dua penghargaan bergengsi dengan indikator penilaian pelayanan dan fasilitas yang dimiliki. “Pertahankan dan tingkatkan atas apa yang telah diraih, terus maksimalkan pelayanan dan fasilitas untuk semua masyarakat khususnya di Muba,” terang Dodi.
Dodi menjelaskan ada 8 kriteria yang membuat RSUD Sekayu punya posisi khusus di peta kesehatan Sumsel yakni karena RSUD Sekayu sudah memenuhi hal diantaranya Ditetapkan oleh Peraturan Gubernur yaitu Pergub no 67 tahun 2018 tentang perubahan ke 2 Pergub no 41 tahun 2014 tentang sistem rujukan pelayanan kesehatan, Menjadi rujukan lintas kabupaten yg mengampu pasien dari Kabupaten Banyuasin, Pali, Musi Rawas, dan Muratara, Ditetapkan sebagai runah sakit kelas B dimana RSUD Sekayu sejak tgl 17 November 2017 telah mendapatkan SK dan ijin operasional RS kelas B dari Gubernur Sumatera Selatan, RSUD Sekayu telah terakreditasi tingkat paripurna standar nasional versi KARS 2012.
Kemudian, memiliki akses jalur transportasi yg dapat dijangkau dari Kabupaten. Banyuasin, Pali, Musi Rawas dan Muratara, Memiliki pelayanan unggulan spesialistik seperti Center of excellent minimal invasive surgery, Center of excellent hemodialisa, Center of excellent kemoterapi.
“Selain itu, Center of excellent integrated heart care Center of excellent medical check up. Menjadi rumah sakit rujukan regional pengampu RS Sungai Lilin, RS Bayung Lincir, RS Talang Ubi, RS Muara Beliti Musi Rawas, RS dr. Sobirin Musi Rawas, RS Rupit Muratara dan menjalin kerjasama dengan RS rujukan nasional RSMH,” pungkasnya.[**]
Penulis : As