ASRAMA Mahasiswa Nusantara berada di Surabaya, Jawa Timur. Nama itu disematkan untuk sebuah bangunan vertikal setinggi 5 lantai di Surabaya. Persisnya di lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur seluas 9.975 m², tepat di sebelah gedung arsip Pemprov Jawa Timur (Jatim).
Bangunan yang saat ini masih tahap konstruksi itu disiapkan sebagai hunian atau Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN). Mengadopsi konsep arsitektur tropis yang mengimplementasikan prinsip-prinsip Bangunan Gedung Hijau, AMN dibangun oleh Direktorat Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (4/4/2022), pembangunan asrama mahasiswa mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021. Tujuannya, antara lain adalah sebagai wadah pembinaan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bagi generasi muda di tingkat perguruan tinggi.
Dalam perencanaan Kementerian PUPR, setidaknya ada 6 Asrama Mahasiswa Nusantara yang disiapkan. Yakni, ada di Kota Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta, Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Surabaya dan Kota Malang Provinsi Jawa Timur, Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.
Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya mulai dikerjakan sejak 17 September 2021 dan direncanakan selesai pada 14 Mei 2022 dengan progres pembangunan saat ini sudah mencapai 71.83 persen.
Pelaksana pembangunan dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) Tbk dan PT Parigraha Konsultan selaku Konsultan Manajemen dengan nilai kontrak Rp86,7 miliar.
Bangunan AMN Surabaya terdiri dari 2 tower setinggi 5 lantai yang dilengkapi selasar penghubung di antara bangunan. Blok satu dihuni mahasiswa perempuan dan blok kedua asrama mahasiswa laki-laki. Secara keseluruhan AMN Surabaya dapat menampung 528 mahasiswa dengan fasilitas pendukung berupa kamar mandi dan toilet komunal, ruang ibadah bersama, klinik, kantor pengelola, ruang makan, dapur, ruang laundry, ruang sekuriti, dan lain-lain.
“Fasilitas yang dibangun di AMN Surabaya tidak hanya menyediakan hunian tetapi dilengkapi dengan fasilitas pengembangan kompetensi mahasiswa seperti perpustakaan/ruang baca, ruang belajar, ruang seni, laboratorium bahasa, lapangan olahraga, ruang pembinaan enterpreneurship, kebun, serta ruang komunal lainnya,” kata Direktur Bina Penataan Bangunan, Ditjen Cipta Karya Boby Ali Azhari.
Total jumlah kamar sebanyak 196 termasuk 4 kamar bagi penyandang disabilitas serta 8 kamar untuk mentor. Direncanakan setelah proses konstruksi selesai, pengelolaan Asrama Mahasiswa Nusantara nantinya diserahkan kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) setempat yang mahasiswanya menjadi penghuni AMN.InfoPublik (***)