PEMUKA agama di Sumsel diajak untuk mempertahankan zero konflik, kerena sangat penting sebagai modal utama dalam mencapai suksesnya pembangunan di segala.
Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan untuk itu, para tokoh lintas agama untuk tetap memberikan pembinaan pada umatnya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dalam hidup beragama dan bermasyarakat.
“Kalau kepentingan umat, kita berikan pelayanan utama. Pelayanan ini kita berikan bagi semua agama di Sumsel yang diakui negara,” ungkapnya saat menerima audensi Pengurus Yayasan Bhakti Dharma Yana Palembang, kemarin.
Menurutnya, silahturahmi atau komonikasi harus selalu dilakukan demi tetap terjaganya kondisifitas wilayah dengan mejadikan Sumsel zero konflik. Untuk itu dia berharap, jalinan silahturhmi harus terus dilakukan, baik secara formal maupun non formal.
Hingga saat ini, lanjutnya belum mendengar adanya laporan terkait proses pembangunan rumah ibadah di Sumsel karena unsur paksaan namun melainkan dilakukan dengan gotong-royong. Hal ini menunjukan peran para tokoh agama berhasil dalam melakukan pembinaan umat.[***]
ril