WAKIL Gubernur Sumsel Ir H. Mawardi Yahya mendorong agar Pengarus Utamaan Gender (PUG) di Sumsel khususnya di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terus berjalan.
Bahkan, Mawardi meminta agar PUG tersinkronisasi di setiap program yang telah dirancanakan OPD.
“Ini penting. Apalagi hal itu telah diatur dalam Instruksi Presiden. Saya harapkan PUG tercermin di setiap program,” kata Mawardi saat memimpin Rapat Evaluasi Pelaksanaan (PUG) Sumsel di ruang Rapat Bina Praja Setda Provinsi Sumsel, Selasa (28/1/2020).
Dia juga mengharapkan, agar OPD memberikan ruang agar PUG dapat diwujudkan dengan baik.
“Fasilitas di setiap kantor harus ada. Misalnya, membedakan toilet untuk laki-laki dan perempuan. Itu salah satu contoh kecil dan mendasar. PKK dan Dharma Wanita juga bisa terus dikembangkan sehingga itu berjalan lancar,” tuturnya.
Bukan hanya soal perempuan, lanjut Mawardi, PUG juga harus diterapkan untuk anak. Dimana anak, butuh tempat yang layak untuk tumbuh sebagaimana mestinya.
“Kita harus berpihak juga kepada anak. Membuat kota layak anak memang tugas Pemkot namun disitu kita juga harus ada peranan,” terangnya.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlimdungan anak Provinsi Sumsel, Fitriana menambahkan, PUG tersebut diterapkan berdasarkan Inpres No. 9 Tahun 2000 yang bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan gender.
“Selain itu, PUG juga untuk mendorong terwujudnya pembangunan responsif dan berkelanjutan,” terangnya.
Untuk diketahui, Pemprov Sumsel sendiri pernah beberapa kali menerima Penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) karena dianggap memiliki komitmen dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam program dan kegiatannya.
Pada tahun 2009, 2012, dan 2013 Sumsel mendapat penghargaan APE kategori Pratama. Lalu pada tahun 2014 kembali mendapatkan penghargaan APE kategori Madya dan pada tahun 2016 memdapatkan penghargaan APE kategori utama.
“Tahun ini mudah-mudahan kita bisa mendapatan penghargaan APE kategori Mentor,” pungkasnya.[****]
(ril humas)