SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar audiensi lomba lagu guna mengkampanyekan gerakan anti korupsi kepada warga Palembang melalui gerakan tunas integritas.
KPK mengajak seluruh lapisan masyarakat agar berkontribusi dalam melawan korupsi melalui lagu-lagu yang diciptakan.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Pencegahan KPK RI, Prihasa Anugraha menuturkan, audisi lomba menyanyi ini merupakan kali kedua yang diadakan KPK. Dimana sebelumnya sudah diadakan di tahun lalu.
“Tadinya hanya ada di Jawa, sekarang kita peluas lagi jangkaunnya di Sumatera dan Sulawesi, jadi totalnya ada 5 regional untuk tahun ini. Tujuannnya untuk kampanye anti korupsi,” ungkapnya saat diwawancarai di lokasi audisi Cafe Nobu Kawasan Kampus Palembang, (20/9/2017).
Menurutnya, memberantas korupsi tidak hanya bisa dilakukan dengan menangkap koruptor saja. Melainkan banyak cara lainnya, salah satunya pencegahan yang bisa dilakukan melalui lagu.
“Misalnya waktu kita berada di kebun yang banyak nyamuk ya gak bisa kita tepukin nyamuknya satu persatu kan, begitu juga dengan korupsi. Maka dari itu salah satu cara untuk melakukan pencegahan korupsi yakni melalui lagu ini,” jelasnya.
Ia menerangkan, terinspirasinya kegiatan ini dengan mengingat perjuangan di masa dulu waktu zaman perjuangan. Dimana untuk meraih kemerdekaan, para pejuang juga diiringi dengan lagu penyemangat dan lagu pengingat. Sebagaimana lagu menjadi bahan renungan kita semua.
“Disini juga kita berharap dari ajang ini muncul lagu-lagu seperti itu. Kayak WR supratman setiap dinyanyikan akan menambah kecintaan terhadap negeri begitu juga dengan lagu KPK ini nanti. Mudah-mudahan bisa menambah nilai kejujuran dan juga kecintaan terhadap negeri,” tuturnya.
Ditambahkannya, lomba lagu ini bersifat umum, jadi setiap warga bisa mengikutinya, tidak ada batasan umur dan sebagainya. Sosialisasi sudah dilakukan sejak bulan Juli lalu, peserta yang telah melakukan pendaftaran memasukkan jenis lagunya dan sudah berhasil diseleksi.
“Nanti pemenang akan dipertandingkan dengan regional seluruh Indonesia. Seluruh peserta wajib memasukan nilai anti korupsinya dalam lagu. Dari ratusan peserta yang mendaftar, diseleksi menjadi 7 orang dan akan dipilih 3 orang pemenang dan akan dilombakan bersama perwakilan regional lainnya di Jakarta,” tukasnya.
Priharsa pun memastikan, audisi lomba lagu KPK ini akan terus berlanjut setiap tahunnya. “Sebab perjuangan melawan korupsi bukanlah perjuangan yang pendek dan selama perjuangan yang panjang ini kita perlu ada lagu yang mengiringi perjuangan ini,” pungkasnya.