Pemerintahan

Ini Cara Dodi untuk Bantu Peserta Tes CPNS yang Tak Penuhi ‘Passing Grade’, Apa Itu ?

Foto : Ari W

SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Bupati Muba H Dodi Reza Alex menjelaskan sebanyak 2.361 peserta penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) dipastikan tidak memenuhi passing grade yang telah ditentukan.

Namun, ia menjelaskan, para peserta tidak usah berkecil hati, ia akan melayangkan surat kepada Kemenpan RB untuk mengajukan tiga opsi bagi peserta yang tidak memenuhi standar nilai.

“Yang jelas kita apresiasi atas tes TKD yang telah berlangsung, karena passing grade yang telah ditetapkan KemenpanRB menghasilkan peserta yang lulus memiliki kualitas terbaik,” ungkap Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin kepada awak media, usai memimpin rapat staf diruangan Randik, Senin (12/11/2018).

Kabupaten Muba sendiri, katanya  dengan jumlah peserta yang hadir pada tes ada 2.404 peserta, hanya saja dinyatakan memenuhi ada 43 orang, kendati memang masih belum memenuhi kuota. Hanya, saja permasalah ini menyeluruh se Indonesia, bahkan ada daerah yang sama sekali tidak lulus para pesertanya.

“Jadi boleh dibilang tidak memenuhi kuota. Nah, untuk Muba sendiri kuota penerimaan ada 198 orang, memenuhi 43 orang, yang nantinya akan kita jadikan prioritas ,” katanya.

Untuk memenuhi kuota dalam formasi, Dodi menerangkan, nantinya bagi 43 orang yang akan mengikuti tes selanjutnya, akan dilihat formasi yang dibutuhkan.

“Bilamana serumpun atau sama yakni kebutuhan untuk SMP A sama dengan B tapi yang B tidak ada yang lulus, sedangkan yang SMP A ada 2 atau 3 orang lulus, bisa disalurkan ke SMP B tersebut, karena sesuai dengan aturan Menpan RB,”urainya.

Saat ini, dirinya upayakan dengan mengajukan surat Kemenpan RB, yakni menyalurkan peserta lulus ke formasi berbeda. Lalu, mengupayakan melalui rangking bagi peserta yang tidak memenuhi passing grade, tapi nilainya besar, dan penurunan passing grade. Tiga opsi kita ajukan, hanya saja kebijakan itu ada semua di pemerintah pusat. Kita hanya mengajukan saja,” terangnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Muba, Sunarto Yazid SSTP menambahkan, yang jelas dari 2.404 yang hadir serta ikut tes selama dua hari di Dinning Hall Jakabaring Sport City (JSC) ada 43 orangm dengan rincian disabilitas 1 orang, eks honorer K2 1 orang, cumlade 6 orang, dan umum 35 orang dengan formasi dibutuhkan yaitu perawat gigi, analisis pengembangan insfraktuktur, bidan, arsiparis, pengawas jalan dan jembatan, analisis perundangan-undangan dan raperda, dan nutrisionis masing-masing 1 orang yang lulus.

Untuk, guru kelas 3 orang, guru mata pelajaran 4 orang, dokter gigi 2 orang, dokter umum 2 orang, penyuluh pertanian 5 orang, sanitarian 3 orang.

“Lalu untuk Pranata Komputer ada 4 orang. Nah, untuk pranata ini sendiri kita melayangkan surat kepada KemenpanRB, untuk bisa mengalokasikan yang lulus ke formasi lainnya bukan serumpun atau sama. Sebab, untuk pranata komputer sendiri itu kebutuhan hanya 1 orang, yang lulus 4 orang. Keinginan kita, 3 lagi dialokasikan formasi lain. Karena tidak mempunyai aturan, hanya yang serumpun saja diperbolehkan. Makanya kita ajukan dengan dua opsi lainnya,” tandasnya.[**]

 

Penulis : Ari W

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com