Pemerintahan

Hari Ulang Kemerdekaan Republik Indonesia tetap terasa hingga kota Lima, Peru

Kemlu RI

Lima, Peru – Meskipun jauh dari tanah air dan dalam suhu udara dingin, semarak Hari Ulang Kemerdekaan Republik Indonesia tetap terasa hingga kota Lima, Peru. Bertempat di halaman kantor KBRI Lima pada tanggal (17/8) telah dilaksanakan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-77.

Upacara dipimpin oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Peru merangkap Bolivia,   Marina Estella Anwar Bey dan diikuti sekitar 70 orang yang terdiri dari staf KBRI Lima, Dharma Wanita Persatuan, rohaniwan, diaspora Indonesia, serta Friends of Indonesia, antara lain pengajar dan alumnus kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing serta alumni Beasiswa Darmasiswa. Turut hadir tiga orang atlet bulu tangkis Indonesia yang sedang dikontrak Federasi Bulu Tangkis Peru dalam persiapan tim nasional Peru mengikuti Pan American Games 2023 di Santiago dan Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris.

Dikarenakan masih dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia di Peru dan Bolivia yang tidak dapat hadir secara fisik, maka upacara penaikan bendera juga ditayangkan secara online melalui media zoom meeting.

Meskipun dilaksanakan pada suhu udara sekitar 15°C, upacara berjalan dengan tertib dan khidmat. Peserta upacara yang hadir, terutama WNI terlihat antusias mengingat dalam dua tahun terakhir pelaksanaan upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI di Lima dilaksanakan secara sangat terbatas.

Sebagai tanda syukur, Dubes RI juga melakukan pemotongan tumpeng dan berbagai kue tradisional serta masakan khas Indonesia juga disajikan dalam santap siang kepada para hadirin.

Selesai upacara pengibaran Bendera Negara Sang Merah Putih, KBRI Lima mengadakan seminar bertajuk “Legal Update: Hukum Perkawinan Peru” dengan narasumber seorang pengacara profesional bernama Jorge Luis Otero Monteza yang juga pengajar hukum di Universidad Nacional Mayor de San Marcos dan Pontificia Universidad Católica del Perú.

Seminar ditujukan bagi WNI yang melakukan perkawinan campur dengan Warga Negara Peru sehingga mereka dapat memahami hak dan kewajiban mereka ketika terikat dalam  perkawinan serta konsekuensi di dalamnya. Seminar dilaksanakan karena cenderung semakin bertambahnya jumlah pasangan kawin campur antara WNI dan Warga Negara Peru.

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 di Lima, diakhiri dengan Upacara Penurunan Sang Dwiwarna pada sore hari yang kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah sambil menyantap bakso dan berkaraoke.

Semarak Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 di Peru juga ditunjukkan oleh Radio Cultural del Perú – Filarmonía 102.7 FM yang pada pagi tadi mengadakan program khusus terkait Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menyiarkan sambutan Duta Besar Republik Indonesia untuk Peru merangkap Bolivia serta memperdengarkan ragam musik tradisional Indonesia selama satu jam.[***]

Sumber/foto: KBRI Lima/Kemlu RI

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com