BUPATI Banyuasin H. Askolani, SH. MH menegaskan agar PJ Kepala Desa, RW, dan RT dapat selalu menjaga kekompakan, memberikan pelayanan semaksimal mungkin demi menjaga kerukunan masyarakat, bahkan tak ada istilah gagal
“Mulai dari OPD, Camat, Lurah dan Desa sudah kami katakan, tidak mau dengar ada kata gagal, jika tidak benar siap-siap kami pecat, itu komitmen kami,” tegasnya disela-sela kata sambutannya, saat menghadiri pelantikan menghadiri pelantikan Kepala Desa [Kades] RW dan RT di Halaman Kantor Camat, Kecamatan, Banyuasin lll, Kabupaten Banyuasin, Kamis [23/1/2019].
Didampingi Ketua TP-PKK dr. Fitriyanti Askolani, Bupati menambahkan RT/RW adalah Lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat dalam rangka pelayanan pemerintah dan masyarakat yang ditetapkan oleh pemerintah Desa dan Lurah.
“Jika Pemerintah Desa atau Lurahnya rukun, Insya Allah masyarakat akan tenang dan damai,” pesannya, Kamis (23/1/2020).
Menurutnya menjadi seorang pemimpin harus Ihklas, sabar dan tetap kerja dengan cerdas, karena bagaimanapun juga menjadi pemimpin selalu ada yang salah dan ada yang benar, dimata masyarakat.
“Menjadi pemimpin, harus cerdas menghadapi masyarakat, meskipun kami dan Pa’ De [Wakil Bupati Banyuasin] siang malam di caci maki, soal jalan dan lain sebagainya, namun mereka tidak tahu saya sudah empat kali menghadap Presiden, guna menyelesaikan persoalan macet yang sedang terjadi, namun Alhamdulillah alat sudah bergerak dan Insya Allah 2021 Pelebaran Jalan tembus, bahkan pada 2024 sudah sampak Kecamatan Betung,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Bupati dan Wakil Bupati meminta agar OPD, Camat, Lurah dan para Kepala Desa benar-benar berkomitmen memimpin suatu daerah, karena dirinya dan wakil sudah bertekad tidak mau mendengar istilah gagal.
Senada dikatakan Camat Kecamatan Banyuasin III Dra. Yuni Khairani, M.si. dirinya berharap yang di lantik hari ini dapat mengubah wajah desa. Dan juga Pengelolaan keuangan Desa benar-benar di peruntukan untuk masyarakat karena dirinya tidak akan main-main, jika ada yang kerja tidak benar atau terbukti ada penyelewengan.
“Banyak tugas-tugas yang belum terselesaikan, bapak-bapak sekalian yang di Lantik harus benar-benar bekerja kami tidak mau mendengar ada persoalan yang muncul di desa termasuk desa-desa lainnya. Oleh sebab itu kita semua harus kompak,” terangnya.
Acara selanjutnya pembagian sedekah kepada anak yatim-piatu yang di saksikan oleh 178 orang yang baru saja dilantik, diantaranya Kepala desa yang dilantik sebanyak 12 orang, sedangkan RT 129 dan RW 37 orang.[***]
Laporan Arjun./Banyuasin