PARIWISATA merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak oleh wabah Covid-19. Sebab itu, di tengah kebijakan new normal atau normal baru, pemerintah kembali melakukan pemulihan pariwisata, termasuk juga di Sumsel.
Seperti yang pada, Jum’at (11/6) pagi. Gubernur Sumsel H Herman Deru menerima langsung bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk para pelaku usaha maupun pekerja parekraf di Sumsel yang terdampak Covid-19.
Paket bantuan berupa bahan pokok tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani.
Menurut HD, bantuan yang diberikan Kemenparekraf tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap pariwisata di Sumsel di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Kita tidak menilai berapa banyak jumlah bantuan ini diberikan, tapi yang kita lihat perhatiannya. Ini bentuk dukungan agar pariwisata kembali pulih seperti semula,” kata HD.
Dikatakannya, pariwisata memang berdampak langsung akibat wabah tersebut. Dimana sejak beberapa bulan covid-19 melanda, sejumlah destinasi wisata sepi bahkan terancam gulung tikar.
“Dari mulai hotel sampai destinasi wisata pendapatannya bisa dikatakan jemblok. Sejumlah pelaku usaha khususnya pekerja dirumahkan dan di PHK akibat sepinya pengunjung. Ini yang harus kita pulihkan bersama-sama, namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Dia meyakini, dengan adanya kebijakan pemerintah terkait penerapan normal baru tentu akan membawa dampak baik bagi pariwisata. Terlebih, 4 daerah di Sumsel yakni OKU Selatan, Pagaralam, Empat Lawang dan PALI yang merupakan daerah destinasi wisata saat ini bersiap menuju normal baru.
“Kita punya event tahunan Ranau Gran Fondo di OKUS, itu bisa membangkitkan kembali pariwisata. Apalagi OKUS itu salah satu daerah menuju new normal. Namun jika harus dilaksanakan tetao harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari panitia, jarak penonton dan lainnya,” bebernya.
Setelah serah terima bantuan dari Kemenparekraf, HD juga melepas langsung tim untuk menyalurkan sedikitnya 10 ribu bantuan untuk masyarakat pariwisata yang terdampak Covid-19 di Sumsel.
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan, pemerintah saat ini memang gencar memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pariwisata.
“Wabah ini masalah dunia. Semuanya terdampak termasuk pariwisata kita. Saat ini kita tengah berupaya melakukan pemulihan, sehingga pariwisata ini bukan hanya didatangi oleh masyarakat lokal kita namun juga mancanegara kembali percaya,” kata Rizki.
Untuk itu, sambungnya, penerapan protokol kesehatan dalam memulihkan pariwisata ini harus dilakukan dengan ketat, sehingga pelancong merasa yakin aman saat memutuskan untuk melakukan perjalanan wisata di Sumsel.
“Kita harus sinergi memulihkan pariwisata ini. Semua pihak harus satu suara, mulai dari masyarakat, pemerintah, gugus tugas dan lainnya,” pungkasnya.[***]
Ril