RUMAH panggung berdinding papan terlihat hangus terbakar, warnanya hitam seperti arang. Bahkan bara api dari sisa kayu terbakar terlihat masih berasap putih dibeberapa puing-puing rumah panggung yang hangus terbakar.
Sampah bekas perabotan rumah yang hangus terbakar pun berserakan dimana-mana.
Pemandangan ini masih terlihat jelas dilokasi kebakaran yang menghanguskan sebanyak 11 rumah warga di Lorong Serengam, di Bilangan 32 Ilir Palembang. Seorang warga setempat pun terlihat tengah di lokasi kebakaran memandangi rumahnya yang ikut kebakar.
Tak lama kemudian di depan Lorong Serengam tersebut tampak pria yang bertubuh kurus turun dari kompoi kendaraan roda empat. Dia tak lain adalah Walikota Palembang Harnojoyo.
Dengan memakai topi berwarna krem, raut muka tertutup masker, berkaca mata, serta mengenakan kamejaputih, ia pun langsung berjalan di dalam lorong yang padat menuju lokasi kebakaran tersebut. Ia pun sempat menghampiri sejumlah warga yang telah menunggu kedatangannya, sembari menyapa warga.
Harno pun menyempatkan berkeliling bersama rombongan dari Pemkot Palembang melihat 11 rumah yang hangus terbakar akibat dari amukan si jago merah.
Usai melihat rumah yang terbakar tersebut, ia pun masuk di salah satu rumah warga yang dijadikan Posko Kebakaran 32 Ilir untuk berdialog untuk menyemangati dan membesarkan hati para korban.
Harnojoyo menjelaskan akan berupaya untuk segera mendirikan kembali rumah-rumah korban kebakaran melalui usulan ke Pemerintah Pusat.
“Kita tadi sudah melihat langsung kondisi, nantinya kami akan berupaya, seperti yang terjadi di Karanganyar, InsyaAllah dalam waktu dekat akan kita dirikan kembali rumah, dan dalam waktu dekat akan segera kita usulkan,” kata Harnojoyo, Jumat [7/8/2020].
Ia juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat korban kebakaran untuk dapat bersabar terkait bantuan tersebut serta menghimbau kepada masyarakat untuk dapat terus berhati-hati terhadap setiap potensi yang biso memicu kebakaran.
“Yang penting masyarakat harus bersabar, karena ini tidak serta merta, karena anggaran ini harus ada proses dan tidak bisa langsung. Yang pasti, kita juga harus lebih berhati-hati baik dari listrik, obat nyamuk, kompor dan lainnya yang dapat memicu kebakaran. Kita saat ini kan menghadapi kemarau, dan cuaca ini juga sedang tidak menentu,” ujarnya.
Selain memberikan bantuan melalui Dinas Sosial kota Palembang terkait kebutuhan masyarakat, ia juga berpesan kepada masyarakat yang memiliki suatu kelebihan untuk dapat turut membantu masyarakat Lorong Serengam yang saat ini sedang mendapatkan musibah, baik itu peralatan sekolah, sembako ataupun kebutuhan lainnya.
Sebelumnya, kamis lalu, sebanyak 11 rumah dan 4 bedeng di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Lorong Serengam I Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II ludes di lalap si jago merah sekitar pukul 20.30 WIB. Kebakaran diduga berasal dari ledakan tabung gas dari salah satu rumah warga.
Untuk memadamkan api petugas dari dinas pemadam kebakaran kota Palembang mengerahkan 15 unit mobil pemadam.
Rumah warga mayoritas terbuat dari kayu membuat si jago merah dengan cepat melahap rumah warga. Ditambah lagi dengan lokasi yang sulit di jangkau petugas pemadam kebakaran serta tiupan angin yang kencang membuat api yang berkobar semakin besar.[***]
Ril/one