Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE menyampaikan Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Tahun 2019 pada Rapat paripurna DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir, Senin (27/4/2020).
RAPAT tersebut digelar secara virtual lewat video conference sebagai bentuk penerapan physical distancing di tengah pandemi virus korona ini.
Ketua DPRD OKI, Abdiyanto Fikri bersama wakil ketua dewan, dan 25 anggota mengikuti rapat di ruang rapat paripurna DPRD OKI sementara anggota lainnya mengkuti rapat paripurna dari tempat masing-masing.
Dalam sambutannya saat membuka rapat paripurna Ketua DPRD menyebut rapat paripurna diikuti secara langsung dan virtual oleh anggota DPRD OKI.
“Dengan demikian rapat paripurna dinyatakan kuorum dapat dilaksanakan” ungkap dia.
Sedangkan Bupati OKI beserta Wakil Bupati (Wabup) H. M. Djakfar Shodiq dan Sekretaris Daerah (Sekda) Husin, S. Pd, MM mengikuti rapat dari ruang rapat Bupati OKI sementara Forkopimda OKI serta kepala Organisasi Perangkat Daerah, dari kantor masing-masing.
Dalam laporannya, Iskandar menyebutkan sejumlah capaian kerja yang telah berhasil dicapai OKI pada tahun 2019.
Dikatakan Iskandar, arah pembangunan selama Tahun 2019 merupakan awal pelaksanaan RPJMD 2019-2024.
“2019 merupakan langkah awal pelaksanaan RPJMD dan langkah awal kita melanjutkan perjuangan membangun OKI,” ungkapnya.
Iskandar menyampaikan pendapatan daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), perimbangan dan pendapatan lainya yang sah tahun 2019 mempunyai target Rp2,420 triliun dengan realisasi Rp2,471 triliun atau naik 102,13 %. Sementara target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019 sebesar Rp129 miliar terealisasi sebesar Rp195 miliar.
“Untuk pendapatan daerah dan pendapatan asli daerah over target. Khusus PAD naik hingga Rp66,28 miliar atau mencapai 151, 34%, ” ujar nya.
Iskandar juga menyampaikan capaian kinerja makro pemerintah selama 2018-2019 antara lain : Produk Domestik Bruto (PDRB) OKI tahun 2019 dari seluruh sektor ekonomi mencapai Rp29,147 triliun atau naik 5,14 % dari tahun sebelumnya.
Angka kemiskinan selama 2019 turut mengalami penurunan sebesar 0, 27 poin dari 15,028 % pada 2018 menjadi 15,01 % pada 2019.
“Komitmen kita adalah menuntaskan pembangunan OKI yang dimulai dari desa dengan menyediakan infrastruktur dasar berkualitas agar mampu mendorong peningkatan tren positif angka stastiktik” ujar Iskandar.
Sejumlah capaian kinerja pembangun OKI secara garis besar juga disampaikan Iskandar diantaranya Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI sebesar 98,23 %, SMP/MTS sebesar 75,36 % dan SMA sederajat sebesar 60,71 %.
Angka rata-rata lama sekolah mencapai 7,03 per tahun, angka melek hurup 97,71 % dan angka usia harapan hidup mencapai 68, 41 per tahun.
Dibidang infrastruktur, terang dia jaringan jalan dalam kondisi mantap mencapai 1.442 kilometer atau 70,79 % dan luas lahan irigasi teknis mencapai 8.550 hektare.
Dibidang investasi, tambah dia sebanyak 44 investor berskala nasional masuk ke kabupaten OKI selama 2018-2019 dengan nilai investasi mencapai 46,423 triliun.
Berikutnya dalam tata kelola pemerintahan Kabupaten OKI ungkapnya berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 8 tahun berturut-turut sejak 2011. Indeks Kepuasan Masyarakat mencapai 78,29 % dan Nilai laporan kinerja pemerintah daerah mendapat predikat Sangat Tinggi (ST) dari Kemendagri.
Meski demikian ungkap Iskandar masih banyak target kinerja yang perlu ditingkatkan dalam 4 tahun mendatang.
“Semua capaian kinerja berkat dukungan semua elemen DPRD, Forkompimda dan seluruh masyarakat, segala kekurangan jadi target kita bersama di tahun mendatang” tutup dia.[***]
Laporan : Indra/OKI