PEMERTINTAH Kabupaten Banyuasin sejak Senin (29/6/2020) kemarin, telah membagikan bantuan sosial dampak covid 19 tahap ke 2, berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bantuan Bupati (BLT BB) kepada 22.952 KPM, BLT Dana Desa 43.014 KPM dan bantuan pangan 52.229 KPM.
Dengan demikian, total penerima bantuan sosial dari Pemkab Banyuasin berjumlah 118.195 KPM atau sekitar 80 persen lebih dari jumlah Kepala Keluarga yang tersebar di 21 Kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin.
“Sejak Senin kemarin Bantuan sosial dampak covid tahap ke 2 sudah mulai kita kucurkan kepada masyarakat, dengan jumlah 118.195 KPM, dari BLT BB, BLT DD dan bantuan pangan. ” Kata Bupati Banyuasin H Askolani, Selasa (30/6/2020).
Bantuan bansos tersebut jelas Askolani menyasar berbagai elemen masyarakat yang terdampak covid 19, tidak hanya masyarakat miskin tetapi juga para pekerja non formal seperti tukang ojek, pedagang kaki lima, petani miskin, para guru gaji, tukang tambal ban, sopir angkot yang tidak beroperasi, para pemuda penggiat usaha UMKM, dan komponen masyarakat lainnya.
“Bantuan sosial yang kita bagikan ini sudah mengakomodir sekitar 80 persen Kepala Keluarga yang ada di Kabupaten Banyuasin, ini jumlah yang sangat banyak sekali, “katanya berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat.
Kepala Dinsos Banyuasin Alamsyah menjelaskan BLT bantuan Bupati berkurang 1.877 KPM dari semula 24.829 KPM pada tahap ke 1 dan menjadi 22.952 KPM pada tahap ke 2. Berkurangnya KPM tersebut karena mereka telah terdaftar dan menerima bantuan dari Kementerian Sosial seperti Bansos Tunai (BST), Perluasan BSP dan tambahan PKH.
“Karena terdaftar ganda, maka 334 buah ATM ditarik, dan uang tunai yang dikembalikan Rp. 934.100.000. ATM dikembalikan oleh camat ke Bank Sumsel Babel sedangkan uang tunai dikembalikan ke Dinsos selanjutkannya untuk dikembalikan ke rekening daerah, “terang Putra Kelahiran Desa Pulau Harapan Kecamatan Sembawa ini.
Sedangkan, penerima bantuan pangan dari Bupati Banyuasin berjumlah 52.229 KPM. Bantuan pangan ini diperuntukan warga miskin yang tidak mendapatkan bantuan dari Kemensos maupun bantuan BLT BB dan BLT DD.
Sementara itu, Kepala PMD Roni Utama mengatakan bahwa KPM penerima BLT DD bertambah 4.939 KPM, dari 38.075 KPM pada pembagian tahap 1 dan pada tahap ke 2 bertambah menjadi 43.014 KPM.
Penambahan ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Banyuasin nomor 511/KPTS/DPMD/2020 tentang perubahan atas Keputusan Bupati Banyuasin nomor 426/KPTS/DPMD/2020 tentang penetapan pemerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa tahun anggaran 2020.
“Pagu BLT DD 48.370 KPM, BLT terpakai 38.075 KPM, ada penambahan 4.939 KPM, 3.074 KPM pergantian dan 668 KPM pengalihan sehingga sisanya 5.356 KPM, “terang mantan camat Banyuasin II ini.
Penyaluran BLT tahap ke 2 terang Roni didistribusikan secara tunai langsung ke KPM. Hal ini dilakukan karena ada penambahan KPM yang belum sempat dibuatkan rekening. Ada ATM yang KPM ganda yang dikembalikan belum direkap oleh bank jadi biar tidak tumpang tindih untuk tahap ke 2 ini diberikan tunai dan bank tidak mentranfer ke rekening KPM.
“Meskipun Tunai, proses pembagiannya tetap dikawal oleh Satgas yang sudah dibentuk dengan jumlah 325 Satgas ini terdiri dari 10 unsur elemen masyarakat dan pemerintahan, mereka yakni Polisi, TNI, unsur desa kades Rt Kadus, KNPI, Karang taruna, Unsur Kecamatan, Pendamping PKH, Pendamping Desa, anggota DPRD Dapil, Satpol PP dan Petugas Bank penyalur bantuan, “jelasnya.
“Mudah-mudahan penyaluran tahap ke 3 kembali Pakai rekening semua, “harap Roni.[***]
Des