GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengingatkan jajaran pegawai khususnya yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov. Sumsel untuk bekerja dengan totalitas sebagai abdi negara dan selaku pelayan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkannya saat sambutan dalam acara penyematan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia untuk 392 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov. Sumsel dengan masa pengabdian 10, 20 dan 30 tahun, dilangsungkan Griya Agung Palembang, kemarin.
Gubernur menambahkan diberikannya penghargaan oleh negara berupa Satyalancana Karya Satya kepada PNS bukan tanpa arti dan makna. Karena Seorang PNS diingatkan kembali dengan profesinya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
“Bagi yang mengabdi 10 tahun mendapat lancana perunggu. Pengabdian 20 tahun mendapat lancana silver dan pengabdian 30 tahun mendapatkan lancana emas. Oleh karena itu PNS harus berpikir dengan logis terkait dengan apa yang telah di perbuat, sedang diperbuat dan akan diperbuat. Tentu ini jadi parameter bagi PNS dalam menentukan langkah kedepan,” tegas Herman Deru.
Dia menegaskan, tidak ada opsi lain bagi PNS selain meningkatkan prestasi dalam kerja. Terlebih menjadi seorang PNS merupakan sebuah kehormatan dan memiliki nilai plus di tengah masyarakat. Oleh kerena itu dia mengajak seluruh PNS di Sumsel untuk meningkatkan martabat sebagai seorang pegawai yang tugas utamanya menjadi pelayan masyarakat. “Karena itu dalam menjalankan tugas jangan berorientasi pada materi. Tidak ada istilah jabatan basah atau kering,” imbuh Herman Deru
Gubernur menambahkan semenjak dia menjabat sebagai Gubernur Sumsel dirinya menekankan pada jajaran pejabat mulai dari Sekda hingga kepala OPD dan jajaran terkait lainnya. Dalam berkerja harus otentik searah dengan visi dan misi. Kemudian kedua kerja konkrit tidak hanya berupa wacana , dan yang ketiga adalah produk.
“Implementasikan dengan pelayanan. Karena kalau kita makan gaji buta, indisipliner tidak ada prodak nerima gaji. Itu lebih dari preman namanya. Karena kita ini digaji oleh negara,” tegas Herman Deru.
Mantan Bupati OKU Timur dua periode ini juga mengajak seluruh jajaran pegawai untuk bekerja sesuai dengan tupoksi dalam menekan angka kemiskinan Sumatera Selatan yang saat ini masih tinggi yakni 13 %.
“Angka kemiskinan di Sumsel ini 13 persen. Ini memalukan bagi saya. Karena itu saya targetkan, tidak muluk satu persen saja harus turun setiap tahun,” tandasnya.
Penyematan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi 392 PNS dilingkungan Pemprov. Sumsel itu digelar dalam rangka HUT RI Ke-74 Tahun 2019 yang ditandai dengan penyematan secara simbolis oleh Gubernur dengan didampingi Kepala BKD Sumsel Nora Elisya kepada Sekda Provinsi Sumsel H. Nasrun Umar sebagai penerima lancana tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bersama dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel, Drs H. Akhmad Yusuf dengan masa pengabdian 30 tahun. Disamping itu juga ada nama Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumsel Drs Hj. Neng Muhaibah sebagai penerima tanda kehormatan dengan masa pengabdian 20 tahun. [**]
Penulis : rel humas