KETUA dan beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pagaralam, Sumatera Selatan melakukan konsultasi serta koordinasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga pada Jumat (3/1/2020) lalu.
Ketua DPRD Kota Pagaralam, Jenny Shandiyah, SE mengatakan, konsultasi dan koordinasi tersebut dalam rangka misi kemanusiaan terkait rencana pembangunan jembatan Liku Lematang, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam.
“Kami DPRD Kota Pagaralam yang mengikuti konsultasi sebanyak sebelas orang beserta pendamping sekretariat dua orang.” kata Jenny Shandiyah, Rabu (8/1/2019).
Konsultasi tersebut, menurut Jenny, bertujuan untuk memantapkan rencana pembangunan Jembatan Liku Lematang yang akan menjadi sarana penghubung menuju Kota Pagaralam dan kecamatan-kecamatan lainnya.
Pembangunan Jembatan Liku Endikat begitu penting, sebab sarana transportasi darat ini juga dapat menjadi rute menuju Kota Manna, Provinsi Bengkulu, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Empat Lawang.
“Jika terwujud, jembatan tersebut akan memudahkan mobilisasi masyarakat maupun barang dan jasa menuju wilayah tersebut.” ungkap Jenny.
Dikatakan Jenny, untuk saat ini akses ke kota tetangga masih mengandalkan penyeberangan jembatan dengan medan yang dianggap ekstrim oleh pengguna jalan.
Terlebih lagi, beberapa waktu lalu terjadinya bus PO Sriwijaya masuk jurang di Liku Lematang yang menjadi sorotan dunia.
“Maka dari itu kami bersama anggota DPRD lainnya dengan misi kemanusian berharap jembatan ini bisa terwujud.
Kita berupaya sekuat mungkin untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak. Karena jembatan ini sudah ditunggu-tunggu pembangunannya,” ucap politisi Partai NasDem ini.[**]
Penulis : rozie
