ADANYA kekisruan pada saat pemilihan Ketua Badan Kehormatan Dewan dan Anggota, membuat Ketua Fraksi PKB Nopizar Teguh. S.sos Angkat Bicara.
Menurut dia, akar persoalan yang terjadi hanya karena ketidak legowoan salah satu caleg BK yang tidak terpilih, oleh sebab itu menurutnya akibat ulah tudingan dari calon BK yang tidak terpilih tersebut menyeret nama partai politik yang ia naungi.
Dirinya berharap Ketua Partai Golkar harus tegas dan menindaklanjuti tingkah anggotanya yang tidak bisa menerima kenyataan dan kekalahan.
“Partai kita [PKB]sudah komit, kami memilih sesuai dengan apa yang telah disepakati. Berhubung pemilihannya secara voting tertutup jadi sebagai caleg BK seharusnya legowo dalam pemilihan jangan asal dan menuruti arogan, sehingga sembarang saling menyudutkan sesama partai politik, seharusnya ketua partai Golkar harus ambil tindakan tegas dan diberikan sanksi karena Anggotanya sudah membawa-bawa nama partai kami,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (16/10/2019).
Menurut dia dalam pemilihan Ketua dan anggota BK DPRD terdiri dari banyak partai, dari mana alasan calon BK tersebut bisa menuding bahwa hanya partai dia yang tidak komitmen.
“Dalam pemilihan ini ada banyak partai politik sehingga tidak menutup kemungkin dari anggota fraksi golkar sendiri yang tidak komit, itu bisa jadi. Dalam suatu demokrasi yang dinilai itu orangnya buka karena dia siapa atau partai apa,” terangnya.
Selain itu kata pria yang akrab disapa Nopri, apa yang dilakukan oleh anggota fraksi golkar tersebut perlu diberikan sangsi tegas oleh atasannya karena tindakan arogannya.
“Kalah menang itu biasa, Ini suatu pembelajaran buat kita semua jangan ngedepankan emosi, semua bisa di selesaikan dengan kepala dingin, bukan dengan emosi apa lagi saling tuding tanpa mencari tahu duduk persoalannya Diman,” tegasnya.[**]
Penulis : Armadi
