PEMERINTAH Kota Palembang bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melaporkan hasil sidak selama bulan ramadhan 1442 Hijriah kepada masyarakat dengan menggelar jumpa pers.
Dalam laporan dibeberapa pasar, baik pasar tradisional ataupun pasar moderen, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda menyebutkan, dari hasil sidak dilakukan pihaknya di beberapa pasar yang ada di Kota Palembang, terdapat beberapa sample makanan yang dinilai mengandung zat berbahaya, seperti mie, tahu, kolang kaling, kue apem, sedap malam, rebung serta kismis.
“Kepada BPOM dan karantina untuk meyampaikan setelah tindak lanjut pengujian ternyata memang produk-produk yang kita temukan itu mengandung zat berbahaya,” kata Fitri di Balai Kota, Jalan Merdeka Palembang, Senin [3/5/ 2021]..
Ia juga menyebutkan salah satu Supermarket (pasar moderen) yang cukup terkenal di Kota Palembang, menjual produk kolang-kaling yang mengandung zat berbahaya.
“Saya tak menyangka sama sekali, ternyata kolang kaling juga mengandung formalin, kemudian ada juga sedap malam, rebung serta kismis,” ujarnya.
Sementara untuk produk yang ditemukan di beberapa pasar tradisional, didapati juga banyaknya produk mie yang mengandung bahan zat berbahaya yang cukup membuatnya geram.
“Banyak yang kita temukan, dan mie masih cukup tinggi. Kalau tahu Alhamdulillah sudah jauh berkurang. Dari sekian sample yang kita dapati, tahu cuma ada satu lokasi yang kita dapati yang mengandung formalin,” ungkapnya.
Ia berharap masyarakat dapat belanja pintar, yaitu dengan terus memastikan produk-produk yang akan dibeli, baik dari kemasan serta tanggal kadaluarsa yang tertera.”Kalau seandainya juga ragu-ragu bisa di cek ke BPOM,” harapnya.
Pihaknya juga rencananya akan melakukan pemanggilan terhadap para pengusaha-pengusaha ritel untuk menjalin perjanjian serta kerjasama. Hal itu dilakukan, guna memastikan agar keamanan terhadap produk-produk yang dijual belikan kepada masyarakat.
“Nanti kita juga akan siapkan tempat untuk BPOM di sana. Dan BPOM yang akan mengedukasi atau melaksanakan pengecekan di beberapa produk mereka,” tungkasnya.[***]