PEMKOT Palembang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan meluncurkan Aplikasi Pak Tani guna mempermudah masyarakat dalam transaksi jual beli akan kebutuhan pokok, seperti sayur, daging ayam ataupun yang lainnya.
Walikota Palembang, H. Harnojoyo mengatakan, Aplikasi diluncurkan merupakan suatu wadah bagi para produsen dan konsumen dalam suatu transaksi terkait produk pertanian atau hasil pertanian.
“Jadi hasil pertanian ini bisa dipasarkan melalui aplikasi Pak Tani,” kata Harnojoyo usai kegiatan Launching Aplikasi Pak Tani yang dilakukan di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Rabu [30/3/ 2022].
Kehadiran Aplikasi ini dinilai akan berdampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam kondisi Pandemi Covid-19.
“Karena protokol kesehatan memang terus kita terapkan. Dan dengan aplikasi ini, jadi masyarakat juga bisa menghindari kontak langsung dan hal itu dapat kita hindari,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota Palembang, Sayuti menjelaskan pihaknya hanya menyediakan wadah bagi para petani yang ingin memperdagangkan hasil tani atau ternaknya melalui suatu aplikasi.
“Khusus Aplikasi Pak Tani, kita ini memfasilitasi antara pedagang dan pembeli. Dan dalam Aplikasi ini, kita juga bisa menjadi penjual ataupun bisa menjadi pembeli,” kata Sayuti.
“Misalnya kalau saya punya produk, misalnya Sapi dan ingin saya jual, bisa saya masukan dalam aplikasi ini dan bisa dilihat di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Dijelaskan Sayuti, untuk proses penggunaan Aplikasi itu sendiri, masyarakat sudah dapat mendownload langsung melalui Play Store.
“Kalau sudah di Dowload bisa langsung di gunakan. Sistemnya di sini, jika ada pembeli yang tertarik, bisa langsung mengeklik dan menghubungi langsung penjual,” jelasnya.
Untuk diketahui, selain peluncuran Aplikasi Pak Tani, Pemerintah Kota Palembang bersama Ikatan Dokter Hewan Indonesia (IDHI) juga meluncurkan Kartu Identitas Hewan Rabies sebagai identitas Hewan Penular Rabies (HPR).[***]