Sumselterkini.co.id -Wali Kota Palembang Harnojoyo melangsungkan audiensi dengan Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) Audiensi tersebut digelar di Ruang Kerja Wali Kota Kantor Pemkot Palembang, Rabu (7/3)
Koordinator AMPCB Vebri Al Lintani menjelaskan, audiensi bersama Wali Kota Palembang membahas lanjutan yang pernah didiskusikan bersama Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa.
“Sebelumnya kami telah bertemu pak Dewa, beliau berusaha memfasilitasi untuk bertemu Wako langsung, hari ini lah pertemuannya untuk membahas Cagar Budaya. Alhamdulillah hari ini sudah diterima,” kata dia
Dilanjutkannya, AMPCB menyampaikan aspirasi tentang tagline “Palembang Darurat Cagar Budaya”.
“Cagar budaya yang kita lihat tidak ada implementasi. Sampai hari ini belum ada satu pun Cagar Budaya yang disertifikasi didaftarkan secara nasional,” tuturnya.
Kendati demikian Vebri menyebutkan, AMPCB juga menyuarakan agar Balai Pertemuan (Baper) dijadikan tempat kesenian.
“Lebih efektif menurut kami jika Baper dijadikan tempat kesenian apapun nama dan fungsinya yang terpenting berkaitan dengan kesenian. Seperti gedung kesenian atau pertunjukkan, kantor kesenian atau kebudayan, bisa juga diperuntukkan untuk Dewan Kesenian Palembang dan lain sebagainya. Dibandingkan untuk Kantor Baznas Palembang yang direncanakan Pemkot, menurut kami ini tidak tempat, karena itu adalah Cagar Budaya,” tukasnya.
Sementara itu Wali Kota Palembang Harnojoyo mengungkapkan, menerima baik audiensi dengan pihak AMPCB.
“Kita terima baik kedatangan rekan-rekan dari AMPCB. Menurut saya yang disampaikan kawan-kawan Budayawan dan Seniman ini benar sekali. Karena siapa lagi yang menjaga Cagar Budaya kalau tidak kita sendiri, sama seperti Dulmuluk kalau tidak ditampilkan lagi pasti bakal hilang,” ungkapnya saat doorstop.
Kendati demikian H Harnojoyo memutuskan untuk menyetujui masukan dari pihak AMPCB bahwa Balai Pertemuan akan dijadikan tempat kesenian.[***]