Palembang Terkini

Aksi Bersih-bersih ‘Rambut Kusut’ Kota Palembang Dimulai!

ist

Sumselterkini.co.id,- Di sebuah kota bernama Palembang, tempat pempek bisa lebih gampang ditemui ketimbang tempat parkir, akhirnya ada satu masalah yang bikin warga geleng-geleng kepala dan kadang juga kepala gelantungan, yaitu kabel optik yang semrawut bak mi ayam tumpah dari mangkok. Sudah lama kabel-kabel itu melambai-lambai di angkasa, bukan untuk menyapa burung gereja, tapi lebih mirip jebakan Batman buat truk tinggi dan bapak-bapak naik tangga.

Untunglah, datanglah satu kabar baik yang bikin hati warga (dan tiang listrik) berdebar Pemerintah Kota Palembang bersama Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi alias APJATEL Sumsel akhirnya resmi jadian eh maksudnya, resmi meneken Perjanjian Kerja Sama (PKS) buat menata kabel-kabel kusut tersebut. Aksi ini bukan sekadar proyek, tapi lebih kayak terapi makeover untuk kota yang mulai lelah dengan gaya rambut acak-acakan ala era 90-an.

Atensi tinggi langsung dari Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, jelas jadi penyulut semangat. Beliau tampaknya capek melihat kota yang wajahnya kayak baru bangun tidur, padahal sudah siang bolong. Kalau kota bisa selfie, mungkin kabel-kabel itu harus masuk sesi photoshop dulu sebelum difoto.

Menurut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Isnaini Madani (yang suaranya kini jadi makin dinanti wartawan), tahap pertama akan dilakukan di 8 titik jalan protokol.

Ini semacam facial khusus buat zona-zona strategis agar bisa tampil manis dulu sebelum ke seluruh tubuh kota. “Kita grouping dulu kabelnya, dijadiin satu biar nggak acak-acakan. Targetnya sebulan, tapi kalau bisa lebih cepat ya syukur, biar kota kita nggak terus-terusan jadi sarang Spider-Man lokal,” ujar beliau, mungkin sambil menatap tiang kabel dengan perasaan nano-nano.

Yang lebih bikin tepuk tangan proyek ini gak pake duit APBD! Yes, akhirnya ada juga proyek yang enggak ngorek-ngorek dompet rakyat. Semua pembiayaan ditanggung oleh para penyedia layanan jaringan.

Pemkot cukup bantuin fasilitas kayak mobil crane, alias ‘kendaraan sakti’ buat manjat tiang dengan anggun. Ini seperti hajatan tapi pihak keluarga cukup sedia tikar dan pengeras suara yang masak dan bersih-bersih datang dari tetangga.

Koordinator Wilayah APJATEL Sumsel, M. Bellytra, menjelaskan bahwa langkah ini baru permulaan. Jangka pendeknya ya dirapihin dulu, biar kabel gak ngambang-ngambang macam akar benalu di langit.

Jangka panjangnya, katanya, kabel-kabel ini bisa saja ditanam, tapi itu urusan serius yang butuh duit, waktu, dan kesabaran setara nunggu jodoh lewat aplikasi.

Nah, di sinilah kita harus mengakui  urusan kabel ini bukan cuma soal estetika, tapi juga keamanan, bayangkan ada kabel ngambang seenaknya di depan rumah, pas disangka jemuran ternyata listrik. Anak-anak main layangan, tahu-tahu nyangkut di sinyal internet. Repot, kan?

Langkah ini patut kita dukung, meski belum bisa bikin seluruh kota langsung kinclong kayak habis disalonin. Tapi paling tidak, Palembang sedang dalam proses make over. Dan kita tahu, perubahan yang baik selalu dimulai dari keberanian menyisir rambut sendiri meskipun sisirnya kadang harus pinjam.

Kabel semrawut bukan cuma gangguan visual, tapi juga simbol dari kota yang belum sempat nyisir. Palembang akhirnya ambil langkah untuk tampil lebih rapi, lebih kece, dan tentunya lebih aman.

Salut buat Wali Kota dan APJATEL yang udah mulai menyisir “rambut kusut” kota ini. Mari kita tunggu transformasinya semoga nggak berhenti di titik 8 saja, tapi merembet sampai ke gang tempat warung kopi langganan juga. karena rapi itu bukan cuma soal protokol, tapi juga soal hati yang tenang pas lihat jalanan.[***]

Terpopuler

To Top