“Targetkan tahun depan adakan kejuaraan S1GP,” ungkap Ketua Pelaksana Muba Supermoto 2019, Budi Santen, Sabtu (7/12/2019).
Budi menambahkan, Sirkuit Skyland juga dibangun tidak tanggung-tanggung dan memang direncanakan untuk kegiatan balapan Internasional yang akan diselenggarakan tahun depan.
“Sirkuit ini dibikin layaknya kejuaraan dunia, biasanya dibikin seadanya. Nah ini kita bikin serius, dengan panjang 1,15 kilometer dengan 350 m track tanah liat,” jelas dia.
Budi menilai, hadirnya kejuaraan internasional di Bumi Serasan Sekate sangat baik untuk investasi jangka panjang bagi bibit muda Indonesia khususnya Sumsel.
“Kita harap dengan kejuaraan hari ini, tidak berhenti di sini saja. Akan ada kejuaraan lainnya. Selain itu juga penting untuk pembinaan generasi muda,” jelas dia.
Adviser Supermoto CUP, Frans Tanuwijaya menambahkan pujian terhadap lintasan diucapkan oleh para pembalap kepada dirinya, karena lintasan sirkuit cukup unik. Dirinya mengatakan mendesain sirkuit ini sejak awal dikhususkan untuk kejuaraan dunia.
“Sirkuitnya cukup unik, para peserta juga surprise ada lokasi terpencil namun memiliki sirkuit sangat baik dan layak untuk kejuaraan dunia. Muba jadi pionir, dari sisi lintasan juga sangat baik, cukup untuk gelaran Internasional,” tandas dia.
Dalam respon pembalap internasional. Kita desain dari awal memang untuk memeprsiapkan gelaran dunia di sini. Secara infrastruktur semua menyatakan ini yang terbaik di dunia.
Muba Supermoto 2019 diikuti 18 crosser dari 7 negara yang berasal dari tiga benua yang berbeda.
Seperti, Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura, Taiwan, Inggris dan Australia.
Supermoto 2019 mempertandingkan tiga kelas, yakni Kelas Internasional, Nasional dan lokal.
Pada Jumat dan Sabtu para crosser pun telah menjajal sirkuit Skyland, dan dijadwal minggu, 8/12/2019 mereka mulai unjuk gigi menampilkan aksi terbaiknya di Sirkuit.(**)
Penulis : one