ATLET Panjat Dinding asal Sumatera Selatan (Sumsel) kembali membuktikan menjadi yang tercepat pada even Wirabraja Open Extreme Games Silo 10.000, di Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (8/10/2019).
Even Panjat Tebing Wirabraja Open yang dilaksanakan pada 6-9 Oktober di kawasan Silo, Sawahlunto itu, juga diikuti atlet-atlet panjat dinding dari Singapura.
Adalah Marta Dinata, atlet panjat dinding binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Muba, yang mencatatkan waktu 25,140 detik dan merebut emas, pada final pada nomor Speed Classic Silo Umum Putra. Untuk nomor ini, medali perak direbut Riski Yusuf dari Darmasraya membukukan waktu 25,890 detik dan di posisi ketiga diraih Yuka Pulandri dari FPTI Tainah Datar.
Selain Marta Dinata, dua climber PPLPD Muba lainnya, yakni Suharyani Fitroni dan Reni Indri Heriyani, juga menyabet perak dan perunggu pada nomor Lead Kelompok Umur 2004-2006 Putri. Pada nomor ini, medali emas menjadi milik pemanjat putri asal Babel, Nurdiatul Janah.
Mendengar kabar tersebut, Ketua Pengprov FPTI Sumsel, Beni Hernedi mengatakan, sebenarnya persaingan atlet panjat dinding untuk nomor speed ini sangat tinggi. Namun, atlet-atlet Sumsel mampu menjawab tantangan tersebut.
“Kita bangga, apalagi Marta, Suharyani dan Reni ini merupakan binaan PPLPD Muba. Tapi ini hanya bagian dari hasil latihan keras mereka. Karena, sebentar lagi Marta juga harus bersaing dengan pemanjat lain pada even Porwil di Bengkulu, November mendatang,” kata dia.
Wakil Bupati Muba itu mengungkapkan, saat ini memang FPTI Sumsel terus mempersiapkan atlet-atlet panjat dinding untuk Porwil di Bengkulu nanti. “Semoga saja keberhasilan ini bisa menyentuh KONI Sumsel, agar lebih memfasilitasi cabor panjat tebing yang termasuk cabor prioritas pada Porwil nanti,” tegasnya.
Sementara, Sekretaris Umum FPTI Sumsel, Rusman Afandi melanjutkan, Wirabraja Open Extreme Game Silo 10.000 ini merupakan even tahunan yang sudah dilaksanakan dua kali. Tahun 2019 ini kegiatan yg dibuka langsung oleh Danrem wirabaraja diikuti oleh 150 peserta.
“Sumsel mengirimkan enam atlet dan mampu menyabet satu medali emas atas nama Marta Dinata (speed klasik), satu perak dan satu perunggu. Prestasi ini juga tak lepas dari kejelian dari pelatih Laus Martidi, yang terus menggembleng anak asuhnya,” ujar dia.
Rusman menerangkan, selain membina prestasi, saat ini FPTI Sumsel juga fokus pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kota Prabumulih yang digelar setelah Porwil Bengkulu. Kemudian, FPTI Sumsel juga terus berkoordinasi dengan panitia penyelenggara dan KONI Sumsel.
“Mudah-mudahan media panjat yangg akan digunakan pada Porprov nanti dapat selesai sesuai waktu. Agar kita juga bisa lebih fokus pada penyelenggaraan pertandingan. Namun itu bergantung pada tuan rumah (Prabumulih) terkait pembangunan sarana dinding panjat,” jelas dia.[**]
Penulis : ril