Sumselterkini.co.id, – Ketika Patrick Kluivert, mantan predator gol Belanda yang sekarang jadi komandan skuad Garuda, mengumumkan daftar 32 pemain untuk TC di Bali, aroma harapan langsung menyeruak, seperti bau sate lilit di Pantai Sanur.
Euforia menyeruak, grup-grup WA pecinta bola lokal pun kembali ramai, dari yang cuma tahu istilah offside sampai yang hafal formasi 3-5-2 kayak hafal harga cabai.
32 pemain? Banyak juga!. Iya, Bung! Jumlah ini hampir bisa bikin pertandingan intern sendiri, lengkap dengan cadangan, wasit, komentator, dan abang tukang es kelapa.
Tapi jangan salah. Ini bukan sekadar ajang reuni antar mantan pemain timnas. Daftar ini seperti nasi padang komplit, pedas, dan siap membuat lawan ngos-ngosan.
Ada yang lama hilang seperti Lilipaly ibarat mantan yang akhirnya balik minta balikan. Ada juga nama-nama yang masih hangat-hangatnya seperti Ole Romeny, striker dari klub Inggris Oxford United. Kalau ini sih ibarat beli martabak manis, masih ngebul!
Ada Jay Idzes [bang jay] dari Venezia FC dan Rizky Ridho yang seperti paku beton di jantung pertahanan. Kalau dua orang ini bisa main sepenuh hati, mungkin gawang Indonesia bisa lebih steril dari tangan dokter bedah.
Ini dia pasangan kembar paling produktif setelah gemblong dan kopi. Yakob dan Yance ibarat sepatu kanan dan kiri kalau dipakai bersamaan, bisa bikin pertahanan lawan tergelincir seperti kena minyak jelantah.
Dan jangan lupa Reza Arya, kiper yang siap menghalau bola secepat menolak ajakan mantan balikan. Kalau refleksnya konsisten, bisa-bisa bikin striker lawan frustrasi kayak netizen nungguin konser Coldplay part 2.
Tiongkok dulu, baru Jepang. Ibarat menu makan siang mulai dari tahu isi, lalu lanjut ke sushi mahal. Tapi inget, jangan remehkan tahu isi kalau salah gigit bisa kepedesan.
Tiongkok memang sekarang di posisi buncit, tapi siapa tahu mereka punya jurus pamungkas ala film kungfu Shaolin Soccer. Jangan sampai kita jadi figuran yang cuma numpang lewat.
Lima hari setelah itu, langsung tandang ke Jepang. Ini seperti habis gajian, langsung diajak arisan RT tenaga belum pulih, dompet sudah ditagih. Jepang bukan lawan enteng, mereka teknikal, cepat, dan rapi seperti bento box. Tapi Garuda harus percaya diri.
Bak pepatah “kalau takut terbang, jangan jadi burung, kalau takut kalah, jangan jadi timnas!”
Satu poin saja bisa bikin posisi di klasemen jungkir balik, seperti cucian jemuran kena angin. Arab Saudi di atas kita cuma unggul satu poin. Jadi, dua laga ini ibarat dua kesempatan terakhir rebut kursi empuk di putaran selanjutnya.
Bahkan satu kesalahan, bisa masuk jurang, tapi satu kemenangan, bisa jadi legenda. Skuad 32 ini bukan sekadar angka. Ini seperti 32 pasak yang kalau ditancapkan dengan kuat bisa jadi jembatan emas ke Piala Dunia.
Tapi kalau longgar? bisa jadi sandal jepit yang talinya putus pas lagi dikejar deadline. Oleh karena itu, pasukan Garuda harus belajar dari burung rajawali, jangan cuma numpang nampang di langit, tapi sesekali terkam juga lawan!
Pemusatan latihan ini bukan soal siapa paling keren potong rambut atau paling rajin selfie di pantai. Ini soal 32 pemain yang sedang memperebutkan tempat di sejarah. Kluivert sedang menyusun pasukan terbaik bukan untuk bikin konten dimedsos Indonesia, tapi buat menaklukkan Asia dan, siapa tahu, dunia.
Dua laga ini adalah pertaruhan, kalau berhasil, Indonesia bisa naik ke papan atas klasemen dan bikin Arab Saudi ngelirik cemas. Tapi kalau gagal, ya jangan-jangan malah disalip Bahrain dan Tiongkok seperti motor kita kehabisan bensin pas tanjakan.
Karena itu, pesan buat 32 Garuda ini cuma satu latihanlah seperti perang, dan bertarunglah seperti burung perkasa, jangan seperti bebek ramai di air, tapi diam saat di wajan.
Semoga kali ini, Garuda benar-benar terbang, bukan cuma latihan kepak sayap. Jangan sampai slogan berubah jadi candaan. Jangan sampai “Garuda di Dadaku” cuma jadi judul lagu, bukan semangat tempur. Semoga sukses gigit Tiongkok, raih 6 poin penting Garuda, Indonesia mendukungmu.[***]
Berikut daftar pemain Timnas Indonesia untuk TC di Bali:
Penjaga gawang
Ernando Ari
Maarten Paes
Reza Arya
Emil Audero
Nadeo Argawinata
Belakang
Jay Idzes
Justin Hubner
Jordi Amat
Mees Hilgers
Rizky Ridho
Tengah
Thom Haye
Ricky Kambuaya
Marselino Ferdinan
Ivar Jenner
Joey Pelupessy
Nathan Tjoe A On
Sayap
Yance Sayuri
Shayne Pattynama
Pratama Arhan
Calvin Verdonk
Dean James
Kevin Diks
Yakob Sayuri
Sandy Walsh
Eliano Reijnders
Asnawi Mangkualam
Depan
Septian Bagaskara
Ramadhan Sananta
Ole Romeny
Stefano Lilipaly
Rafael Struick
Egy Maulana Vikri