PROVINSI Bali menjadi salah satu daerah yang melaksanakan pembinaan atlet dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan prestasi yang gemilang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua. Bukan itu saja tetapi Pulau Dewata itu menjadi Sports Tourism.
“Kehadiran kontingen provinsi Bali memberi arti yang sangat besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Yang lebih istimewa, kontingen Bali mendapatkan peringkat yang kelima di dalam PON itu. Peringkat kelima adalah satu kemajuan dibandingkan PON di Jawa Barat yang saat itu mendapatkan peringkat keenam,” jelas Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.
Selain prestasi, Ketum KONI Pusat juga mengapresiasi potensi pariwisata Bali yang dapat disandingkan dengan olahraga dalam program Sports Tourism. “Bali ini adalah satu impian pimpinan cabang olahraga (cabor) untuk menggelar event internasionalnya di Bali,” katanya sembari menyinggung agenda KONI Pusat yang akan digelar di Sanur, Bali pada 26 Juni mendatang, yaitu Indonesia International Marathon.
Kemampuan menjadi tuan rumah single event juga dikaitkan dengan ambisi Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Olimpiade. “Oleh karena itu, dengan banyaknya cabang olahraga memilih Bali sebagai tuan rumah kejuaraan dunia, ini menjadi jalan menuju sukses kita menjalani bidding Olimpiade di masa datang, karena Indonesia telah berhasil menggelar kejuaraan cabang olahraga Olimpiade,” tegas Marciano.
“Doa saya agar Bali tidak hanya bagus menyelenggarakan event internasional tapi Bali juga menjadi lumbung atlet-atlet berprestasi dunia,” sambung Marciano usai mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Provinsi Bali masa bakti 2022-2026, I Gusti Ngurah Oka Darmawan beserta jajarannya pada Hari Jumat tanggal 3 Juni 2022.
Hadir juga di lokasi Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketum KONI Bali masa bakti sebelumnya, I Ketut Suwandi di Gedung Wisma Sabha, kompleks kantor Gubernur Bali, Denpasa
“Menjadi Ketum KONI adalah tanggung jawab besar,” ujar Gubernur Bali menegaskan bahwa jabatan tersebut perlu dedikasi untuk mempersembahkan prestasi.
Sang Gubernur yakin Indonesia, termasuk Bali memiliki potensi untuk berprestasi di dunia. Ia tegaskan bahwa komitmen dalam pembinaan olahraga prestasi merupakan hal yang paling diperlukan.
Wayan Koster pun memuji prestasi Bali pada PON XX/2021 di Papua. Strategi mencapai posisi kelima nasional disesuaikan dengan potensi cabor unggulan.
Walaupun anggaran sedikit namun dengan komitmen yang baik, prestasi gemilang dapat terwujud yang telah terbukti. Padahal, menurut Wayan Koster, Bali penduduknya tidak banyak dan begitu juga sarana & prasarana yang kurang.
Disampaikan juga bahwa Gubernur Bali yang sempat mengabdi di Komisi X DPR RI, tengah merencanakan sarana & prasarana berkelas internasional untuk mendukung pembinaan olahraga. Sports Tourism juga ditekankan untuk turut disukseskan KONI Bali.
Ketum KONI Bali yang baru dilantik sampaikan komitmennya. “Kami berdiri di sini, tidak lain untuk memajukan olahraga di Bali,” tegas IGN Oka Darmawan.
Meski sadar beratnya mempertahankan prestasi, Ketum KONI Bali bertekad mempertahankan prestasi. “Merebut itu sulit, mempertahankan lebih sulit lagi,” ujarnya Ketum KONI Bali yang terpilih pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Bali pada 19 Maret 2022 lalu.
Di sisi Sports Tourism, KONI Bali saat ini memiliki bidang yang mengurusi hal tersebut, yakni Bidang Luar Negeri dan Sports Tourism.Koni (***)