KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar Coaching Clinic 2020 Se- Kabupaten OKI di Gedung Olah Raga (GOR) Perahu Kajang selama tiga hari dimulai sejak tanggal 27 sampai 29 yang dibuka pada Sabtu malam kemarin.Kegiatan ini guna meningkatkan kualitas pelatih sehingga diharapkan dapat memacu prestasi atlet.
Kegiatan ini bertajuk “Melalui Coching Clinic dan Penerapan Program Kualitas Fisik Dapat Meningkatkan Prestasi Olahraga Kabupaten OKI”.
Dalam kegiatan itu diikuti juga sebanyak 47 peserta dari 26 cabang olahraga (cabor) yang bernaung dibawah bendera KONI Ogan Komering Ilir, Selasa (29/12/2020).
Menghadirkan dua nara sumber Rian Pratama, S.Or. M.Or mantan dosen Bina Darma bersama Triyanto.S,Pd, M.Pd, pelatih fisik di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya yang telah malang melintang dalam dunia kepelatihan olahraga di Sumsel.
Secara garis besar, materi pelatihan yang disampaikan Triyanto adalah seputar manajemen seorang pelatih dalam menyiapkan menu latihan yang sesuai dengan atlet.
Seperti bagaimana melatih fisik, membangun mental, menentukan porsi latihan, menjaga kebugaran, bahkan menentukan konsumsi makanan supaya kemampuan atlet bisa maksimal.
Kegiatan ini diapresiasi oleh Ketua KONI OKI Muhammad Refly, seorang pelatih memang harus diberi pelatihan terutama tentang bagaimana manajemen pola latihan yang benar dan sesuai.
Refly mengatakan, prestasi seorang atlet tentu tidak dapat dipisahkan dari peran seorang pelatih. Karena itu, untuk mencetak pelatih-pelatih yang kompeten dan memiliki kredibilitas serta kreatifitas, seorang pelatih perlu diberi pembinaan.
“Jadi ini (coaching clinic) sangat penting,ini dapat dikatakan berhasil jika setelah kegiatan ini dilakukan, para perserta terjun langsung ke lapangan yakni untuk melatih atlet muda dan menerapkan proses latihan kondisi fisik dengan model-model latihan terstruktur. Sebagai upaya menyamakan visi dan standard kepelatihan fisik cabang – cabang olahraga di OKI,” tutur M. Refly.
Sementara, Ketua Panitia Ahmad Nuargo. S.Pd menuturkan pelatih cabor adalah mitra yang paling erat hubungannya dengan KONI. Memang untuk pelatih sengaja mengundang. Pelatih sangat vital harus mempunyai dasar kepelatihan biar pun saya yakin teman- teman sudah punya itu.
“Harapan kedepannya para pelatih bisa mencetak atlel – atlet muda yang berbakat juga memberikan trobosan baru agar dapat memberikan nilai plus disetiap ajang cabor Poprop Sumsel,” ujarnya.
Apalagi, ini nantinya KONI bisa melakukan penyaringan atlet – atlet dengan cara seleksi,jadi KONi sudah ada catatan sendiri nama – nama atlet yang siap untuk diikutkan kejuaraan setiap cabor di Poprop.
“Mudah-mudahan bermanfaat bagi pelatih dan selaras dan menyambung, kalau pelatihnya luar biasa otomatis akan disampaikan kepada atletnya,” ungkapnya.[***]
dra