Sumselterkini.co.id, – Banjir yang melanda Desa Rantau Durian Asli dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Lempuing Jaya menunjukkan bahwa bencana alam masih menjadi permasalahan serius yang perlu penanganan cepat dan strategis.
Langkah sigap yang diambil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Muchendi, beserta jajaran pemerintah daerah patut diapresiasi. Namun, lebih dari sekadar bantuan logistik, diperlukan solusi jangka panjang seperti perbaikan infrastruktur drainase, mitigasi banjir, serta sistem peringatan dini agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan.
Tentu sebagai seorang Pemimpin OKI yang baru, sepulang dari agenda pembekalan di Magelang, Bupati OKI, Muchendi, beserta Wakil Bupati Supriyanto langsung turun ke lapangan untuk meninjau warga terdampak banjir di Desa Rantau Durian Asli. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga komitmen untuk memastikan kondisi warga yang terdampak.
Dengan membawa bantuan logistik, mereka berharap dapat meringankan beban 250 kepala keluarga yang mengalami dampak banjir. Selain bantuan, Muchendi juga menginstruksikan BPBD dan petugas kesehatan untuk tetap siaga dalam mengantisipasi dampak lanjutan, seperti penyebaran penyakit akibat banjir.
Karena banjir bukan hanya tentang genangan air yang menghambat aktivitas, tetapi juga tentang bagaimana pemerintah dan masyarakat merespons situasi tersebut.
Di Desa Rantau Durian Asli, suara warga terdampak menggambarkan kesulitan yang mereka hadapi selama beberapa hari terakhir. Kepala Desa Mat Redi menyampaikan bahwa warga tidak bisa beraktivitas akibat banjir yang melumpuhkan perekonomian mereka. Namun, kehadiran langsung Bupati Muchendi dan jajaran pemerintah membawa secercah harapan. Bantuan logistik menjadi penyelamat sementara, tetapi perhatian terhadap upaya pencegahan dan perbaikan jangka panjang tetap diperlukan agar desa ini tidak terus-menerus menjadi korban banjir tahunan.
Kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Bupati OKI beserta jajarannya merupakan langkah positif dalam menangani bencana banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Lempuing Jaya.
Namun, langkah darurat ini perlu diikuti dengan kebijakan yang lebih berkelanjutan agar warga tidak terus-menerus mengalami dampak buruk akibat banjir. Upaya pencegahan dan perencanaan infrastruktur yang lebih baik harus menjadi prioritas agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan.[***]
