Sumselterkini.co.id, – Saat sebagian orang sibuk rebahan nunggu THR, ada yang sibuk berburu tiket mudik, yang lain juga sibuk bikin opor dan ketupat. Ada satu orang yang justru sibuk wara-wiri memastikan liburan Lebaran di Banten bebas dari drama. Siapa lagi kalau bukan Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati, alias Ni Luh Puspa?
Baru-baru ini, Ni Luh turun langsung ke Banten, bukan buat liburan, tapi buat memastikan wisata di provinsi ini siap menyambut gelombang wisatawan saat Lebaran. Bersama Gubernur Banten, Andra Soni, ia membuka Rapat Siaga Wisata Provinsi Banten di Aula Dinas Pariwisata setempat. Tapi jangan bayangkan ini acara formal yang penuh pidato panjang dan tepuk tangan sopan. Justru, di sinilah strategi perang pariwisata disusun!
Salah satu hal yang ditekankan Ni Luh adalah peran aktif pelaku wisata dan Balawista (Badan Penyelamat Wisata Tirta). “Jangan sampai kita cuma jadi pemadam kebakaran! Kita harus ada di depan, edukasi wisatawan supaya mereka tahu cara menikmati wisata dengan aman,” katanya penuh semangat. Intinya, wisata itu bukan sekadar buka pintu terus terima tamu, tapi juga soal menjaga keamanan, kebersihan, dan kenyamanan.
Setelah menyampaikan “wejangan perang”, Ni Luh langsung blusukan ke lapangan. Destinasi pertama yang ia kunjungi adalah Pantai Pandan Carita di Pandeglang. Pantai ini memang primadona saat libur Lebaran. Wisatawan berbondong-bondong datang buat main pasir, berenang, atau sekadar duduk-duduk menikmati angin pantai. Tapi apakah semuanya sudah siap menghadapi serbuan wisatawan? Itu yang mau dicek langsung oleh sang Wamenpar.
Salah satu yang paling jadi perhatian Ni Luh adalah kebersihan toilet. “Toilet ini penting, lho! Jangan sampai wisatawan malah trauma gara-gara toilet kotor atau bau. Wisata itu bukan cuma soal pemandangan indah, tapi juga soal fasilitas yang nyaman,” katanya. Makanya, ia menekankan pentingnya Gerakan Wisata Bersih agar wisatawan betah dan punya kesan positif.
Setelah puas memantau pantai, Ni Luh melanjutkan perjalanannya ke Pelabuhan Merak di Cilegon. Ini bukan kunjungan biasa, karena pelabuhan ini bakal jadi jalur vital buat pemudik yang menyeberang ke Sumatra dan sebaliknya. Bisa dibayangkan kan, kalau persiapannya kurang? Macet, antrean panjang, dan kepadatan luar biasa bisa bikin pengalaman mudik jadi mimpi buruk.
Selain memastikan kesiapan fasilitas dan arus lalu lintas di pelabuhan, Ni Luh juga mengingatkan satu hal penting: jangan ada pungutan liar! “Kalau wisata bersih, layanan ramah, dan tidak ada pungli, wisatawan pasti betah. Jangan sampai ada yang main pungli, nanti malah citra wisata kita jadi jelek,” ujarnya tegas.
Gubernur Banten, Andra Soni, juga optimistis bahwa sektor pariwisata bisa jadi mesin penggerak ekonomi daerah. Menurutnya, Banten punya banyak potensi, terutama wisata pantai, yang bisa mendatangkan banyak wisatawan. Tinggal bagaimana mengelolanya agar semakin menarik dan tetap nyaman buat pengunjung. “Kita harus inovatif, jangan hanya mengandalkan yang sudah ada. Wisata harus terus dikembangkan supaya manfaatnya juga bisa dirasakan masyarakat,” kata Andra.
Liburan yang menyenangkan itu bukan cuma tanggung jawab pemerintah atau petugas wisata saja, tapi juga wisatawan itu sendiri. Pemerintah sudah pasang badan, petugas sudah siaga, tapi kalau wisatawan masih buang sampah sembarangan, toilet dijadikan ‘ruang horor’, atau ada yang masih nekat main di ombak besar, ya tetap saja ribet!
Jadi, kalau kamu berencana liburan ke Banten saat Lebaran ini, ingat baik-baik: jaga kebersihan, patuhi aturan, dan hormati sesama wisatawan. Jangan sampai gara-gara kelakuan kita sendiri, liburan yang harusnya santai malah berubah jadi ajang adu emosi.
Dan yang paling penting, jangan sampai petugas wisata terlalu sering jadi ‘pemadam kebakaran’ buat masalah yang sebenarnya bisa kita hindari! Selamat liburan, jaga diri, dan tetap jadi wisatawan yang cerdas!.[***]
