Obyek Wisata

Galiat Pedestrian Sudirman Palembang di Malam Akhir Pekan

Foto-foto : one

 

MESKI asap dari karhutlabun masih terasa menganggu pernapasan, namun tak menyurutkan warga Palembang untuk menikmati suasana malam, akhir pekan di Pedestrian Jalan Sudirman.

Berbondong-bondong mereka terlihat memadati sepanjang Jalan Sedirman yang belum lama ini dijadikan destinasi wisata baru di Palembang.

Saat jarum jam tepat menunjuk angka 19.00 WIB, Sabtu malam [19/10/2019] beberapa titik jalan, seperti Letkol Iskandar tempat depan Swalayan JM menembus Palembang, suasana mulai dipadati pelancong yang hendak menikmati destinasi wisata tersebut.

Ratusan kendaraan roda dua, maupun empat terlihat rapi terparkir di area Jalan Letkol Iskandar menuju Jalan Sudirman. Stan-stan kuliner di trotoar jalan tersebut telah dipenuhi para penikmat jajanan. Ntah itu masyarakat Palembang sendiri atau pelancong dari luar kota.

 

 

Semakin malam sejumlah titik jalan menuju Pedestrian Sudirman semakin ramai dipadati pengunjung sehingga membuat jalan semakin sesak. Suasana malam memang tak jauh berbeda dengan Obyek Wisata Jalan Malioboro Yogyakarta.

Hanya saja memang, Malioboro hampir setiap siang dan malam pernah sepi dijunjungi pelancong baik lokal, maupun mancanegara, sementara Pedestrian Sudirman moyoritas pengunjungnya masyarakat Palembang dan daerah sekitarnya.

Menelusuri Jalan Pedestrian Palembang memang mengingatkan suasana Malioboro Jogyakarta. Banyak hiburan yang dapat ditemui disana, seperti huburan musik, barongsai, permainan anak hingga kuliner khas daerah Palembang dan daerah lain, seperti empek-empek, sate, bakso, nasi goreng.

Harganya pun di jual masih sangat terjangkau untuk ukuran saku masyarakat menengah ke bawah, antara Rp10 ribu – Rp20 ribu per porsi.Semakin malam suasana pun samakin ramai.

Reni, salah satu pengunjung mengatakan, ia bersama keluarga sengaja datang dari daerah Kabupaten Banyuasin untuk menikmati liburan akhir pekan. Ia mengaku sejak sore sudah mengunjungi, dan berjalan-jalan ke sejumlah mall di Palembang, baru sekitar pukul 18.30 WIB menikmati suasana Pedestrian Palembang.

“Ini kali ke tiga saya berkunjung ke Pedestrian untuk berlibur bersama anak-anak, kemarin libur panjang karena bencana asap, agar anak-anak tidak jenuh di rumah, kan Senin mulai sekolah lagi,”akunya.

Hal senada diungkapkan Budi, asli Indralaya, sengaja datang menikmati malam mingguan di pedestrian Sudirman bersama anak dan istri sebab suasana tak jauh dengan Malioboro Yogyakarta, meski areal ini merupakan obyek baru “Mengingatkan saya waktu kuliah di Yogya dan hampir tiap malam nongkrong menghabiskan waktu di Malioboro,”tuturnya.

Dia mengaku Pedestrian Sudirman sudah oke ditata, hiburan juga banyak , dan bubar sekitar pukul 01.00 WIB dini haru, tak kalah dengan di Malioboro, namun sayangnya sudah untuk mencari toilet, karena tidak tersedia adanya toilet umum, sehingga harus numpang di Mall seperti Inter Nasional Plaza.“Harapan saya harus ada disediakan WC umum berjalan,agar pengunjung tidak kesulitan,”paparnya.

 

 

Cikal Bakal Pedestrian Wisata Sudirman 

Pedestrian Sudirman yang baru di-launcing Walikota Palembang pada Rabu (22/03/2017) lalu tidak kalah dengan Malioboro yang ada di Kota Pelajar.

Dijadikannya Pedestrian Sudirman tersebut, tak lain karena Kota Palembang salah satu kota yang menyelenggakan ASIAN GAMES XVIII 2018, agar betah wisatawan yang akan berkunjung. Sebagai salah satu usahanya, Palembang mengenalkan wisata pedestrian yang disebut dengan Sudirman Walk. Ada apa saja sih di sana?

Sepanjang Jl. Jenderal Sudirman ini belakangan tampak selalu dipenuhi warga lokal, maupun wisatawan dari luar negeri. Jalanan yang berganti wajah menjadi Sudirman Walk ini sepintas seperti Malioboro, Jogja yang mengajak pengunjungnya untuk berjalan dari ujung ke ujung. Namun ternyata, Sudirman Walk memiliki konsep yang berbeda. “Sebenarnya konsep yang dicontoh Palembang itu kiblatnya, Singapura, bukan kota-kota lain di Indonesia.

 

 

Palembang tidak mencontoh Malioboro di Yogyakarta atau kota-kota lain seperti di Bandung karena menilai yang pas itu seperti Orchard,” jelas Kepala Dinas Pariwisata setempat, Isnaini Madani mengutip Antara.

Berbeda dengan Malioboro yang mengajak turis untuk wisata belanja, Sudirman Walk lebih menyuguhkan atraksi-atraksi yang berbeda setiap harinya. Di antaranya adalah pertunjukan musik ala Timur Tengah. Tak hanya itu, hingga saat ini, teman – teman komunitas seni & wisata kuliner masih tetap konsisten memberikan hiburan kpd pengunjung. Hiburan murah meriah yang cocok untuk menghabiskan malam minggu, bukan. Masih ada banyak lagi hiburan yang ditawarkan pada tamu-tamu lokal maupun luar kota, seperti stand up comedy, pantomim, cosplay, musik, face painting dan latihan memanah. Yakin tak ingin ke sini?

Tak jauh dari Sudirman Walk, kamu bisa mengunjungi wisata dalam kota lainnya. Di antaranya adalah bekas keraton dari Sultan Mahmud Badaruddin yang dibangun oleh Sultan Mahmud Badaruddin I pada tahun 1737. Kini bangunan ini digunakan sebagai museum. Lokasinya berada di daerah Bukit Kecil. Di kawasan ini juga kamu bisa menyaksikan secara langsung kemegahan Jembatan Ampera. Bukan hanya itu, sempatkan juga untuk melihat Benteng Kuto Besak yang termasuk bagian dari keraton.

Dalam melaunching Pedestrian Wisata ini juga menampilkan atraksi seniman jalanan seperti permainan music angklung, pantomim, teatrikal jalanan, tari brigdans, music keroncong, permainan music biola dan permainan atraksi jalanan lainnya.

Walikota Palembang Harnojoyo mengungkap pendestrian Jalan Sudirman telah di launching beberapa tahun lalu menjadi Pendestrian Wisata Sudirman dan mengharapkan masyarakat Kota Palembang untuk dapat mengunjungi dan menjaga destinasi wisata baru ini.

“Destinasi yang baru telah kita resmikan, diharapkan bagi masyarakat dan wisatawan untuk mengunjungi dan menghidupkan destinasi wisata baru kita, tempatnya nyaman dan bersih, mari kita jaga bersama,” kata Harnojoyo.

Harnojoyo juga mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat akan keistimewaan Kota Palembang yang menjadi Kota bersih, kenyamanan dan keamanan di Kota Palembang.[**]

Penulis : one

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com