Nasional

Waspada… Info dari LAPAN, Hotspot di Sumsel Meningkat

titik-api-sumsel

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) meliris bahwa titik panas (hotspot) di  Sumatera Selatan mulai mengalami kenaikan.

Foto: bpbd.oganilirkab.go.id

SUMSEL TERKINI. ID,  Jakarta – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) meliris bahwa titik panas (hotspot) di  Sumatera Selatan mulai mengalami kenaikan.

LAPAN menyebutkan tercatat sepanjang 2017 sejak Maret sampai Juli, sejak Maret sampai dengan Juli dimana pada bulan Maret 2017 tercatat ada 22 titik api. Pada April tercatat sebesar 26 titik api. Kemudian Mei tercatat sekitar 61 titik api . Dan  pada Juni tercatat sekitar 92 titik api.

Pelaksana tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Iriansyah mengatakan, daerah yang paling mendominasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) di daerah OKI dengan jumlah titik hotspot tercatat sebanyak 61 titik, kemudian disusul daerah PALI dengan sebaran titik api sebanyak 35 titik, dan di Musi Banyuasin dengan titik api 34 titik.

Meski, Karhutlah disinyalir disebabkan oleh oknum yang membakar. Iriansyah mengaku, belum mengetahui secara pasti. Ada atau tidaknya oknum pembakar lahan yang telah ditangkap oleh pihak keamanan.

Meski demikian, lanjut Iriansyah, pihaknya terus berupaya memadamkan titik api yang terpantau satelit. Dengan melakukan waterbombing menggunakan helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Berdasarkan data dari BPBD Prov Sumsel. Sejak 5-26 Juli 2017. Waterboombing yang dilakukan dengan menggunakan helikopter Bolcow 105 P-EAJ itu sebanyak 75.000 liter, Helikopter Mi17 satu unit sebanyak 536.000 liter dan 696.000 liter, serta helikopter Mi8 EY-222  dengan jumlah yang sudah diangkut sebanyak 868.000 liter.

“Kami juga telah menempatkan 50 pos terpadu di tempat yang sering terjadi karhutlah. Seperti di Muba ada 13 pos terpadu, dan 12 pos terpadu di OKI,” katanya, Kamis (27/7/2017).

“Kami berharap tahun (2017) karhutla dapat dicegah dan diantisipasi,” tambahnya.

Sebanyak 1350 personil, terdiri dari TNI, Polri, Kehutanan, Tagana, Manggala Agni, Pramuka, SAR, Perkebunan, Perusahaan Perkebunan, BPBD serta stekholder se Sumsel. Telah bersiaga mencegah terjadinya Karhutlah.

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com