PEMERINTAH Indonesia berhasil mengevakuasi 9 warganya dari Kota Chernihiv di Ukraina, proses evakuasi tersebut dilakukan tidak sangat mudah setiap hari, selama kurang lebih 22 hari.
Dalam keterangan resminya dilaman kemlu.go.id, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menjelaskan upaya untuk mengevakuasi para WNI dari Chernihiv terus dilakukan. Namun, baru berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv, kemudian ke Lviv dan kemudian menyeberang ke wilayah Polandia.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur bahwa setelah melalui upaya yang sangat keras dan cukup lama maka pada hari ini kita berhasil mengevakuasi 9 orang WNI dari Kota Chernihiv, dalam keterangan resminya dilaman kemlu.go.id, Menteri Luar Negeri, kemarin.
Menurutnya berbagai skenario dan jalur evakuasi yang dibuat terus perlu dilakukan adjustment hampir setiap hari. Tentunya adjustment ini dilakukan karena situasi lapangan yang terus berubah. Akhirnya, 9 WNI tersebut saat ini sudah berada di zona aman.
“Jika dihitung dari Chernihiv sampai ke Lviv, total perjalanan yang ditempuh oleh para WNI adalah sekitar 15 jam. Dan antrian panjang terjadi kembali di perbatasan,”tuturnya.
Oleh karena itu, press briefing yang rencananya dilakukan pukul 17.00, harus ditunda sampai pukul 19.30 dan saat ini mereka masih berada di dalam mobil bersama Direktur PWNI. “Kita ingin memastikan bahwa mereka sudah berada di zona aman,”tambahnya.
Setibanya di Warsawa nanti, lanjut dia seluruh WNI akan menjalani pemeriksaan kesehatan, sebelum kembali menuju Indonesia pada minggu, 20 Maret 2022 menggunakan pesawat komersial.
“Direktur PWNI, Pak Judha dan rekan-rekan WNI dapat menyampaikan informasi lebih detail kepada rekan-rekan media setelah saya sampaikan pembukaan ini. Untuk memperkuat tim KBRI, Pak Judha telah dan terus berada di Lviv sejak kurang lebih 15 hari yang lalu,”sebutnya.
Dengan telah dievakuasinya 9 WNI dari Chernihiv, urainya, maka 133 WNI telah dievakuasi dengan selamat dari Ukraina. Dengan demikian, seluruh proses evakuasi sudah dapat dilaksanakan.
Terdapat 23 WNI yang memilih tinggal di Ukraina, rata-rata karena alasan keluarga. Selain itu, 9 staf esensial KBRI saat ini saat ini berada di Kota Lviv.
Menlu juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras, bahu-membahu, dalam membantu pelaksanaan evakuasi WNI ini, dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kesabaran teman-teman 9 WNI, karena tanpa kerja sama dan kesabaran mereka tidak mungkin evakuasi ini dapat kita lakukan dengan selamat.[***]