Nasional

Nah, Lho..Jokowi Kasih Warning Kepada Aparat Kepolisian & TNI Terkait Ini

“Khusus perangkat kepolisian dan TNI, sanksi tegas menanti bagi mereka,”

foto : Humas Pemprov. Sumsel

SUMSELTERKINI,ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada anggota Polri dan TNI agar bekerja keras dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap terjaidi disejumlah daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat membuka rapat koordinasi nasional pencegahan Karhutla 2018 di Istana Negara Jakarta, Selasa (6/2/2018).

“Saya tak mau berkompromi, jika terjadi kebakaran hutan dan lahan yang tidak tertangani di 2018 ini. Khusus perangkat kepolisian dan TNI, sanksi tegas menanti bagi mereka,”pesan Jokowi.

Jokowi pun dalam rapat koordinasi tersebut mengulangi pernyataannya berkali-kali. “Saya ulang lagi aturan mainnya, kalau di wilayah saudara-saudara ada kebakaran dan tidak tertangani dengan baik, dicopot! Saya telepon Panglima ganti Pangdamnya, telepon Kapolri, ganti Kapoldanya. Kalau wilayahnya agak kecil, ya Danremnya, agak kecil lagi Kapolresnya,” urainya lagi.

Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pencegahan Karhutla 2018 di Istana Negara Jakarta dihadiri juga Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Kabinet terkait, unsur TNI dan POLRI serta beberapa kepala daerah. Nampak terlihat Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin turut hadir pada rapat koordinasi nasional pencegahan Karhutla tahun 2018 tersebut.

Terkait pencegahan Karhutla di Provinsi Sumatera Selatan, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menjelaskan Pemprov Sumsel bersama instansi terkait di wilayah Sumsel berkomitmen penuh terhadap pencegahan karhutla melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Provinsi Sumsel sejak 2015 lalu.

Menurut Alex, Karhutla tahun 2015 lalu menjadi pengalaman penting bagi Sumsel karena, sekitar 736 ribu hektare hutan dan lahan di Sumsel terbakar.

“Beruntung di tahun 2016 dan 2017 Karhutla di Sumsel berhasil menurut drastis berkat komitmen bersama melalui Satgas Karhutla Provinsi Sumsel yang telah dinyatakan sebagai satgas karhutla terbaik di Indonesia,”tambahnya.

Dia menilai pencegahan Karhutla 2018 ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi Sumsel, karena ada dua agenda besar di Sumsel, yakni Pilkada serentak dan Asian Games.

“Kita terus berkomitmen tidak boleh ada karhutla lagi di Sumsel, sejak Februari 2017 lalu kita telah memiliki posko lapangan pemadaman darat berjumlah 658 posko, dan melibatkan 7.000 lebih personel dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla di wilayah Sumatera Selatan,” ulasnya. (FR].

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com