Sumselterkini.co.id, – Pernah kepikiran nggak kalau hutan bisa jadi jalan ninja buat warga miskin lepas dari kemiskinan? Bukan cuma buat pengusaha besar atau konglomerat yang main di bisnis kayu, tapi buat masyarakat kecil yang tinggal di sekitarnya.Dua menteri ini, yakni Menteri Sosial Gus Ipul & Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni nggak mau cuma pidato doang, mereka siap gerak cepat biar hutan jadi ladang cuan buat rakyat!
Gus Ipul ngerti banget, bansos itu kayak charger buat HP penting, tapi kalau terus-terusan dicolok, baterai bisa soak! Masyarakat miskin butuh bantuan, tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana mereka bisa lepas dari ketergantungan dan jadi mandiri.
Makanya, Gus Ipul datang ke Kementerian Kehutanan buat ngajak kolaborasi. Dia bawa data Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang isinya daftar warga miskin dan rentan yang udah “tergraduasi” dari bansos. Artinya, mereka udah nggak masuk kategori penerima bantuan sosial, tapi masih butuh dorongan buat berdiri di atas kaki sendiri.
“Kita harus kasih kesempatan buat mereka yang tinggal di sekitar hutan. Kalau mereka bisa dapet penghasilan dari sektor kehutanan, ngapain harus terus-terusan ngandelin bansos?” ujar Gus Ipul di kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta (27/3/2025).
Hutan itu bukan cuma soal kayu doang! Kalau dikelola dengan cara yang bener, dia bisa jadi ATM alami buat masyarakat sekitar. Ada banyak banget potensi bisnis yang bisa dikembangkan, kayak:
Bisnis madu alami yang lagi naik daun di pasaran.Bisa diolah jadi furnitur premium yang punya nilai jual tinggi. Sumber makanan organik yang bisa dijual di pasar internasional.Konsep wisata alam yang bisa mendatangkan turis dan cuan!
Bukan cuma itu, dengan program pemberdayaan ini, warga juga bisa dapet pelatihan biar mereka bisa ngelola hasil hutan dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Cuan dapet, hutan tetap lestari. Win-win banget, kan?
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni langsung nyamber ide ini dengan semangat. “Oke, ayo kita buat MoU! Kalau datanya udah siap, kita langsung eksekusi,” katanya.
Oke, rencana ini keren. Tapi kita semua tahu, sering kali yang namanya program pemerintah itu gembar-gembor di awal, terus hilang tanpa jejak. Jangan sampai ini cuma jadi proyek PHP (Pemberi Harapan Palsu)!
Kalau beneran serius, program ini bisa jadi game-changer. Bayangin aja:
Warga miskin nggak perlu lagi nunggu bantuan, karena mereka bisa cari duit sendiri. Desa-desa sekitar hutan makin makmur karena ekonominya berkembang.Hutan tetap terjaga, karena masyarakat punya kepentingan buat melindunginya.
Sekarang tinggal lihat, aksi dua menteri ini bakal beneran tancap gas atau malah cuma jualan mimpi? Kalau ini sukses, Indonesia bakal kasih contoh ke dunia gimana caranya menjadikan hutan sebagai sumber kesejahteraan tanpa harus merusaknya.[***]
