MENURUT L.E.K. Wawasan terbaru dari Consulting, pasar e-groceries Indonesia mendekati titik balik pendorong penetrasi. Dalam konteks Asia yang lebih luas, operator di luar angkasa telah menikmati kesuksesan di pasar seperti Cina dan Korea Selatan.
COVID-19 kemungkinan merupakan katalisator yang mengarah pada perubahan langkah dalam penetrasi e-grocery di Indonesia yang dapat bernilai USD 5 miliar-6 miliar Nilai Barang Dagangan Bruto (GMV) pada tahun 2025, dengan kemungkinan risiko kenaikan. Dengan latar belakang tren yang berkembang di pasar, pandemi kemungkinan mendorong adopsi belanjaan online 2-3x lipat pada tahun 2020. Dengan ~ 65% populasi berada di bawah usia 44 tahun dan populasi perkotaan menunjukkan perilaku pembelian yang impulsif, menguntungkan Demografi pelanggan adalah kontributor utama keberhasilan penetrasi e-groceries. Laporan tersebut lebih lanjut menyelidiki demografi pelanggan, menjelaskan bahwa ~ 65% pembeli memilih kenyamanan – fitur yang menonjol dari e-groceries. Pemberdayaan digital juga menjadi pendorong utama pertumbuhannya karena 96% populasi memiliki ponsel dan 76% dapat mengakses internet.
“Seperti yang diamati di pasar Asia lainnya seperti China dan Korea Selatan, pembeli yang lebih muda lebih cenderung melakukan pembelian online dan dengan peningkatan akses internet dan pemberdayaan digital, jenis konsumen yang cerdas ini, telah meningkatkan permintaan untuk bahan makanan online. Pasar ini telah mencapai massa kritis Penetrasi 5% atau lebih. Dengan tren serupa yang diamati dalam ekonomi Indonesia yang dinamis, pasar e-grocery siap tumbuh lebih lanjut dipercepat oleh pandemi “jelas Manas Tamotia, kepala praktik teknologi di LEK Kantor Konsultasi Asia Tenggara.
Selain itu, penetrasi e-commerce di Indonesia mencapai 6% pada tahun 2019, dibandingkan dengan kurang dari 1% pada tahun 2014. Di sisi penawaran, berbagai pemain dan model telah muncul untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Di seluruh model offline-to-online, model pasar online dan model aggregator, nama-nama terkemuka seperti Carrefour, Alfaonline.com, happyfresh, dan lainnya telah mendorong permintaan. [***]
ril